Manchester United Memberi Luka Pedih dan Membuat David Moyes Kucurkan Air Mata

Hery Prasetyo Jumat, 3 Mei 2019 | 14:09 WIB
Statistik David Moyes saat di Everton dan Manchester United. David Moyes mengaku, terakhir kali menangis ketika dipecat Manchester United. (Twitter/@davidwillymoyes)

Dianggap tak membuat perubahan, Setan Merah pun mendatangkan Jose Mourinho.

Ternyata, pelaih sukses yang dijuluki "The Special One" ini juga gagal dan berakhir dengan pemecatan.

Baca Juga: Puasa Tanpa Gangguan Asam Lambung, Ini Tips Ampuh yang Layak Dicoba

Mantan striker Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer pun didatangkan.

Dari semula pelatih sementara, sampai akhirnya ditetapkan sebagai pelatih permanen.

Hasilnya, Solskjaer sempat memberi harapan besar karena Manchester United terus meraih kemenangan di bawah asuhannya.

Namun, justru setelah menjadi pelatih permanen, MU mulai sakit-sakitan lagi dan kesulitan menang, hingga masih di urutan ke-6 klasemen sementara Premier League.

Target mereka lolos ke Liga Champions tahun depan pun terancam.

Menurut Moyes, Manchester United belum mengalami perbaikan signifikan.

"Saya kira, sejak saya pegang hingga sekarang, Manchester United tak mengalami banyak perubahan," jelasnya.

"Ketika saya pegang, Manchester United butuh perubahan dan perombakan pemain. Itu butuh waktu."

"Sekarang kondisinya tak jauh berbeda. Mereka masih merasa butuh perubahan. Rentang waktu sejak saya pergi tidak digunakan dengan baik," kritik David Moyes.



Source : TalkSPORT
Penulis : Hery Prasetyo
Editor : Hery Prasetyo
Video Pilihan