Mkhitaryan Absen, 36 Orang Minta UEFA Boikot Final Liga Europa

Aziz Gancar Widyamukti Rabu, 22 Mei 2019 | 13:02 WIB
Gelandang Arsenal asal Armenia, Henrikh Mkhitaryan. (TWITTER.COM/SQUAWKANEWS)

BolaStylo.com - Absennya Henrikh Mkhitaryan dari skuat Arsenal turut menimbulkan protes dari kalangan pendukung yang meminta UEFA untuk memboikot final Liga Europa.

Henrikh Mkhitaryan resmi tidak masuk dalam daftar pemain Arsenal yang akan berlaga melawan Chelsea pada final Liga Europa di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019).

Hal itu disampaikan Arsenal melalui situs resmi klub yang menjelaskan bahwa Henrikh Mkhitaryan tak akan masuk ke dalam skuat.

"Kami telah mencoba berbagai opsi agar Mkhitaryan bisa ikut, tetapi setelah berdiskusi dengan sang pemain dan keluarga, ia lebih baik tidak bepergian bersama klub," tulis Arsenal.

Baca Juga: Pasca Serangan Jantung Casillas, Kini Giliran Sang Istri Kena Kanker Ovarium

"Arsenal juga telah mengajukan komplain terhadap UEFA terkait situasi ini karena Mkhitaryan merupakan bagian penting kami untuk bisa melaju ke final."

Keputusan yang diambil Arsenal ini merupakan tindak lanjut dari persoalan diplomasi Azerbaijan dengan negara asal Henrikh Mkhitaryan, Armenia.

Mkhitaryan tak bisa ikut ke Azerbaijan lantaran tanah kelahirannya tengah dilanda ketegangan diplomatik karena sengketa wilayah Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Istri Casillas Divonis Kanker Ovarium, Kenali Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai Wanita

Jika memaksakan ikut ke Azerbaijan, pihak klub mengkhawatirkan keamanan Mkhitaryan selama berada di sana.

Alhasil, tim berjuluk Meriam London itu memutuskan untuk tidak membawa Mkhitaryan dalam laga final Liga Europa.

Menyusul kabar tersebut, sejumlah fan lantas melakukan demonstrasi online melalui laman change.org.

Fan meluncurkan petisi yang meminta UEFA memboikot final Liga Europa di Baku.

Seorang fan bernama Ruth Kabau membuat petisi yang berisi permintaan kepada UEFA untuk memboikot final Liga Europa di Baku.

"Sebagai badan global, UEFA seharusnya mempertimbangkan konflik ini sebelum menetapkan tempat, dan selanjutnya, setelah klub dengan pemain Armenia jadi finalis," tulis Kabau.

"Ini tak adil bagi pemain dan klub yang telah bekerja keras untuk lolos ke final."

Baca Juga: Dukung LGBT, Antoine Griezmann Jadi Sampul Majalah Penyuka Sesama Jenis

Berdasarkan pantauan BolaStylo.com di laman change.org hingga Rabu (22/5/2019), petisi tersebut sudah ditandatangani 36 orang.

Kabau sendiri memasang target 100 tandatangan dalam petisi tersebut agar bisa menarik perhatian pihak UEFA.

Hingga saat ini belum diketahui apakah nantinya UEFA mempertimbangkan protes Kabau dan suporter lainnya atau tidak.



Source : Sportbible
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan