Valencia Bikin Patung Hitam di Kursi Stadion, Ternyata Ada Cerita Mengharukan di Baliknya

Aziz Gancar Widyamukti Selasa, 4 Juni 2019 | 09:46 WIB
Valencia juara Copa del Rey selepas menekuk Barcelona pada final di Sevilla, 25 Mei 2019. (TWITTER.COM/TONILATO3)

BolaStylo.com - Klub Liga Spayol, Valencia CF, membuat sebuah patung hitam yang dipasang di tengah kursi penonton di stadion.

Valencia baru-baru ini mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola di media sosial.

Hal itu dikarenakan Valencia baru saja meletakkan sebuah patung hitam di kursi penonton Stadion Mestalla.

Terdapat sebuah patung hitam dengan figur manusia tua berkacamata dengan perut gendut yang muncul di kursi penonton di markas Valencia.

Baca Juga: Sikap Hormat Firmino Usai Cipratan Sampanye Miliknya Terkena Sadio Mane

Kemunculan patung pria tua berwarna hitam itu sempat membuat fans Valencia bertanya-tanya soal maksud dari patung tersebut.

Belakangan ini, akhirnya terkuak maksud Valencia memasang patung pria tua berwarna hitam di tengah-tengah kursi penonton.

Dilansir BolaStylo.com dari Daily Mail, pihak Valencia sengaha memasang patung tersebut sebagai bentuk penghargaan untuk salah satu fansnya, Vicente Aparicio.

Baca Juga: Curhat Pilu Istri Jose Antonio Reyes Setelah Ditinggal Meninggal Sang Suami

Vicente Aparicio adalah salah seorang fans Valencia yang memegang tiket terusan di Stadion Mestalla.

Ia selalu datang ketika Valencia menjalani laga kandangg.

Namun, Aparicio mengalami gangguan penglihatan hingga kemudian dinyatakan buta.

Baca Juga: Wanita Mesir Pertama Berlaga di Premier League, Ternyata Sesukses Mo Salah

Kendati demikian, Aparicio terus mempertahankan tiket terusan Valencia sejak 1994 sampai ajal menjemputnya di usia 50 tahun.

Ketika Aparicio meninggal, pihak Valencia akhirnya memutuskan membuat sebuah patung dirinya untuk dipasang di kursi penonton di stadion.

Manajemen Valencia merelakan kursi nomor 164 baris 15 di tribun tengah untuk tempat memasang patung Aparicio.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Mobil yang Menewaskan Jose Antonio Reyes

Sejak saat itu, putra Apricio selalu berkunjung ke Stadion Mestalla dan sangat bangga duduk di sebelah patung ayahnya.

Putra Apricio itu kemudian bercerita tentang kecintaan ayahnya terhadap Valencia.

Ketika sudah dinyatakan buta, Apricio tetap pergi ke Stadion Mestala untuk merasakan langsung atmosfer perjuangan Valencia.

Baca Juga: Pesan Tersembunyi di Balik Aksi Model Dewasa yang Menyusup dalam Final Liga Champions

"Pertandingan melawan Karlsruher (tahun 1993) adalah yang terakhir kalinya dia mengikuti pertandingan di televisi," kata putra Apricio, dikutip BolaStylo.com dari Daily Mail.

"Dia mengatakan bahwa, sejak saat itu, dia hanya akan menyaksikan pertandingan di Mestalla, untuk merasakan pertandingan, untuk merasakan Valencia CF."

"Dia menikmati atmosfer dan saya akan berbicara kepadanya melalui apa yang terjadi di lapangan."

Apricio sempat merasakan momen paling bahagia kala Valencia memenangkan Liga Europa dan Liga Champions pada 2004.

Kecintaan Apricio terhadap Valencia semakin terlihat ketika usianya semakin bertambah tua.

Terbukti, pada Maret lalu Apricio sudah tidak sabar merayakan ulang tahun ke-100 Valencia.

"2004 (ketika Valencia memenangkan Piala UEFA dan La Liga ganda) adalah tahun paling bahagia dalam hidupnya."

"Dia menandai tanggal ini di kalender sejak 20 tahun yang lalu. Itu sebabnya saya tahu betapa dia ingin berada di sini pada tahun keseratus. Itu sebabnya saya tahu dia tidak akan melewatkannya."



Source : Daily Mail
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan