Merasa Depresi, Seorang Ibu Ajak Anaknya Bunuh Diri Usai Traktir Junk Food, Simak Deretan Terapi yang Bisa Mengatasinya

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 26 Juni 2019 | 12:46 WIB
Ilustrasi depresi (Elite Readers)

BolaStylo.com - Seorang ibu berusia 41 tahun bernama Emma Sillett tega mengajak sang putra menantang kematian akibat depresi.

Seorang wanita asal Inggris bernama Emma Sillet membawa kabar memilukan bagi dunia.

Dilansir Bolastylo.com dari The Sun, wanita berusia 41 tahun itu dilaporkan mengajak sang putra yang masih berusia 5 tahun bunuh diri.

Berdasarkan keterangan yang ada, Emma diketahui memang tengah mengalami depresi.

Emma depresi usai mengalami beberapa kali keguguran.

Ia sejatinya sudah berusaha meelawan depresinya selama bertahun-tahun namun tak berhasil.

Sebelumnya, ia memang memiliki catatan percobaan bunuh diri.

Hingga pada November 2018 silam Emma akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya bersama sang putra.

Baca Juga: Disewa Ronaldo Dengan Harga Miliaran, Simak Isi Kapal 'AFRICA' yang Super Mewah

Emma awalnya mengajak sang anak dan mentraktirnya di sebuah tempat makan junk food yang banyak ditemukan di banyak tempat.

Usai mentraktir sang anak, Emma pun mengajaknya bunuh diri bersama dengan terjun ke air.

Dalam kasusu ini, mayat Emma dan sang anak yang diketahui benama Jenso ditemukan menghadap ke arah sang ibu dengan pergelangan tangan yang tertaut ke ibunya.

Pekerja sosial menemukan jika motif Emma mengajak anaknya bunuh diri bersama adalah karena ia tak tega membayangkan jika sang anak nanti sendririan .

Dalam pemeriksaan yang ada, detektif menemukan ransel yang berisi batu bata di punggung korban.

Belajar dari kasus Emma dan Jenson, depresi bisa membahayakan nyawa banyak orang.

Meski dari luar terlihat baik-baik saja, orang depresi memiliki kecenderungan melakukan hal nekat termasuk percobaan bunuh diri.

Maka itu, simak beberapa terapi yang bisa mengatasi depresi yang dilansir BolaStylo.com dari Grid.id berikut ini.

1. Psikoanalisa

Psikoanalisa dilakukan dengan cara psikologi.

Pasien akan dianalisa terlebih dahulu oleh pakar sebelum akhirnya mendapatkan obat atau semacamnya untuk penanganan depresi.

2. Terapi Kognitif

Terapi kognitif diarahkan untuk memecahkan masalah yang dialami pasien dengan segera.

Terapis akan berusaha menggali apa yang kamu pikirkan dan mempraktekan cara berpikir yang baru.

3. Terapi Prilaku

Seperti namanya, terapi ini membantu mengatasi masalah depresi anda dengan mengubah prilaku anda.

4. Terapi Eksperiensial

Terapi jenis ini akan membantu anda belajar membedakan respon mana yang benar dan salah.

Tujuan terapi ini adalah menghindarkan anda dari sikap yang salah dan berbahaya.

5. Terapi Psikodinamik

Psikodinamik merupakan modifikasi dari psikoanalais.

Bedanya, tujuan psikodinamis lebih terbatas selain itu teknik yang digunakan juga berbeda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : The Sun
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan