Sudah tidak asing lagi makanan cepat saji atau junk food tidak memiliki nilai gizi yang dibutuhkan tubuh. Jenis makanan ini banyak mengandung pengawet dan garam berlebihan.
Alhasil dapat berakibat fatal bagi tubuh seperti memicu obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal hingga serangan jantung.
Bila makanan jenis ini sering dikonsumsi oleh anak-anak yang tengah dalam masa pertumbuhan, dapat dipastikan asupan gizi mereka kurang.
Baca Juga: Saking Jeniusnya Audrey Yu Sempat Dibawa ke Dokter Jiwa, Begini Ciri Anak dengan Kecerdasan Tinggi
Dampak buruk apabila gizi tidak dapat terpenuhi adalah otak si anak tidak akan berkembang, kondisi ini juga akan semakin parah di masa mendatang.
3. Makanan Instan
Meski terlihat menggoda dan memiliki rasa yang enak serta sedap dilidah, makanan instan termasuk jenis makanan yang dapat membuat otak anak menjadi bodoh.
Sama seperti junk food, makanan ini juga memiliki pengawet. Bahkan, pengawet ini diberikan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Data Pribadi Bocor, Cristiano Ronaldo Kembali Dipanggil Kepolisian Portugal
Jika dikonsumsi, bahan-bahan kimia dari makanan ini akan menumpuk di tubuh, dampak buruknya mampu menimbulkan gejala demensia atau disebut dengan kemunduran fungsi otak pada anak.
4. Daging Olahan
Meski termasuk salah satu sumber protein yang dibutuhkan tubuh, tetapi juga harus dipastikan bahwa daging yang dikonsumsi diperoleh dari daging asli bukan olahan.
Daging olahan biasanya mengandung protein buatan yang terbuat dari bahan kimia. Jika dikonsumsi secara terus menerus, tidak menutup kemungkinan bahan kimia ini menumpuk di dalam tubuh.
Baca Juga: Mengenal Tibo Monabesa, Petinju asal NTT yang Jadi Juara Dunia Versi IBO
Dampak yang ditimbulkan adalah sistem saraf pada anak akan terganggu dan membuat otak kesulitan mengingat sesuatu serta mengolah informasi.
5. Teh dan Kopi
Teh dan Kopi haruslah dikonsumsi dengan hati-hati dan sesuai anjuran, kedua jenis minuman ini mengandung kafein, dampaknya dapat membuat seseorang atau anak insomnia atau susah tidur.
Kondisi ini akan sangat menganggu, mengingat anak dalam masa pertumbuhan sangat membutuhkan cukup tidur.
Baca Juga: Polisi Tangkap Oknum Ofisial PSM Makassar yang Bawa Senpi dalam Laga Kontra Madura United
Kandungan kafein juga membuat otak gagal menyerap zat besi yang diperlukan untuk mengirim oksigen ke otak.
6. Minuman Kemasan dan Bersoda
Dampak buruk minuman kemasan dan bersoda yang banyak diperjualbelikan tak hanya mengancam kesehatan gigi, tetapi juga otak.
Hasil studi oleh University Southern of California menemukan hubungan antara kemampuan fungsi otak dan minuman bersoda.
Soda yang dikonsumsi anak-anak dapat memengaruhi kemampuan otak dalam mengingat memori dan mengolah informasi saat dewasa.
Baca Juga: Mohamed Salah dkk Tersingkir dari Piala Afrika 2019, Pelatih Timnas Mesir Dipecat
Source | : | bolastylo.bolasport.com,id.theasianparent.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |