Baca Juga: Tanda-tanda Cedera Alisson Becker Sudah Muncul Sejak Laga Community Shield di Wembley
"Itu sangat membantu tapi saya masih kesulitan dengan bahasa, ditambah saya pada saat itu merupakan pria yang sangat pemalu, lebih pemalu dari saat ini.
"Sangat sulit hingga pada akhirnya saya gagal disana," ujarnya lagi.
Dua tahun bersama Sevilla, Puuki hanya berhasil mencatatkan satu penampilan, hingga ia memutuskan untuk kembali ke Finlandia.
Pukki mencoba kembali menaikkan pamor dan reputasinya dengan bergabung klub lokal, HJK Helsinki, hasilnya pun tak mengecewakan.
Pada 2011, ia mencoba tantangan baru saat memutuskan bergabung dengan klub kontestan Bundesliga, FC Schalke 04 dan beberapa kali bermain melawan tim asuha Juergen Klopp pada saat itu, Borussia Dortmund.
Kemudian dua tahun berselang ia bergabung dengan raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic pada 2013.
Pukki mengaku pengalaman yang ia dapat bersama Celtic sangat bermanfaat dan membantunya hingga posisi saat ini.
"Empat tahun terakhir telah banyak mengubah hidup saya sebagai pemain sepak bola, terutama pengalaman di Celtic yang membantu saya hingga dapat mencapai posisi saat ini," kata Pukki.
Baca Juga: Jelang Timnas U-18 vs Brunei Darussalam, Fakhri Beri Wejangan Genting Ke Anak Asuhnya!
Pada 2015 Pukki memutuskan untuk pindah ke salah satu klub Denmark, dimana disinilah awal mula Norwich City menemukannya.
Kegagalan Pukki di Sevilla mulai kembali terbayar ketika ia berada di Brondby IF, mantan pemandu bakat Wolves, Stuart Webber mengawasinya selama enam tahun terakhir.
Webber meyakinkan pelatih kepala Norwich City, Daniel Farke untuk memboyong pria Finlandia tersebut.
Hasilnya, ia pun menjadi bagian tak tergantikan Norwich City sukses menjuarai Liga Inggris divisi Championship musim 2018-2019 dan membuat mereka promosi ke Premiere League.
Baca Juga: Hadir Sendirian, Kekasih Ronaldo Tampil Menawan dalam Balutan Serba Hitam di Unicef Summer Gala
Meski demikian, Pukki mengakui impiannya sejak kecil adalah dapat bermain di Liga Spanyol, tetapi yang terwujud adalah bermain di Liga Inggris.
"Keberhasilan disini adalah kenyataan bahwa kita adalah keluarga, tidak ada ego, semua orang baik. Dan itu itu adalah ruang ganti terbaik yang pernah saya alami, kami sangat dekat dan senang menjadi bagian dari yang lain," kata Pukki lagi.
"Ketika saya masih kecil, impian saya adalah bermain di Liga Spanyol, saya sudah lakukan meski gagal. Kemudian saat ini, saya bermain di Liga Inggris dan semuanya berjalan dengan baik," imbuhnya.
Teemu Pukki juga adalah rekan setim penyerang PSM Makassar, Eero Markkanen di timnas Finlandia.
Dari situs resmi Transfermarkt, Pukki dan Markkanen tercatat bermain bersama untuk timnas Finlandia sebanyak 8 kali.
Baca Juga: Hadir Sendirian, Kekasih Ronaldo Tampil Menawan dalam Balutan Serba Hitam di Unicef Summer Gala