Kerap Dijegal, Li Junhui/Liu Yuchen Baru Menang Satu Kali Musim Ini

Ananda Lathifah Rozalina Selasa, 27 Agustus 2019 | 15:27 WIB
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Li Junhui/Liu Yuche (hidayati)

BolaStylo.com - Ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen ternyata baru merasakan juara satu kali saja musim ini.

Menjadi ganda putra nomor wahid yang dimiliki China, siapa sangka Li Junhui/Liu Yuchen justru kerap dijegal lawan saat berkompetisi.

Pada kompetisi terbarunya di Kejuaraan Dunia 2019, Li Junhui/Liu Yuchen harus merasakan pahitnya kegagalan usai tumbang di babak semifinal.

Ganda putra berjuluk duo menara China itu dikalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Li/Liu kalah dari Hoki/Kobayashi dengan skor 19-21, 13-21.

Hasil ini membuat Li/Liu gagal mempertahankan gelar juara dunia yang diperolehnya pada 2018 silam.

Tak cuma kalah di Kejuaraan Dunia 2019, Li/Liu ternyata juga kerap terjegal dan gagal juara musim ini di turnamen individu.

Baca Juga: Zinedine Zidane Ingin Real Madrid Tikung Pemain Milik Barcelona Ini

Dari 9 turnamen individu yang mereka ikuti, hanya satu kali, Li/Liu berhasil juara.

Li/Liu mengawali kompetisi musim ini dengan turun di Indonesia Masters 2019.

Sayangnya, di turnamen pertama mereka justru terjegal wakil tuan rumah, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak perempat final.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ganda putra Indonesia berjuluk The Daddies

Kala itu, Li/Liu kalah dengan skor 16-21, 12-21.

Setelah gagal di Indonesia Masters 2019, Li/Liu pun mencoba peruntungan di All England 2019 yang berakhir dengan kegagalan lagi.

Li/Liu kalah di babak pertama dari juniornya, He Jiting/Tan Qiang dengan skor ketat 21-18, 18-21, 22-24.

Nasib baik datang, beberapa minggu kemudian saat Li/Liu mengikuti Malaysia Open 2019.

Duo menara itu memperoleh gelar juara pertamanya usai menaklukan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di babak final.

Namun, usai kemenangan di Malaysia Open 2019, Li/Liu kembali apes karena tak bisa menang lagi ketiga mengikuti turnamen-turnamen individu berikutnya.

Li/liu kalah di Singapore Open 2019 sepekan kemudian oleh Ahsan/Hendra dengan skor 11-21, 14-21.

Baca Juga: Pelatih Ganda Putra Indonesia Beberkan Sisi Agamis Ahsan/Hendra Saat Ikuti Kejuaraan Dunia 2019

Kemudian kekalahan itu berlanjut di gelaran Kejaraan Dunia 2019.

Li/Liu kalah dari Hiroyuki Endo/yuta Watanabe di babak perempat final dengan skor 19-21, 18-21.

Langkah Li/Liu kembai terjegal saat mengikuti Australia Open 2019.

Di turnamen kelas super 300 itu, Li/Liu ditumbangkan wakil Korea Selatan, Ko Sung-Hyun/Shin Baek-Cheol.

Kembali ke Indonesia untuk Indonesia Open 2019, Li/Liu dijegal wakil tuan rumah, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya di babak semifinal.

Dan hal itu kembali terulang sepekan kemudian di Japan Open 2019.

Kembali bertemu Marcus/Kevin di semifinal Japan Open 2019, Li/Liu kembali tumbang.

Beberapa hari setelahnya, Li/Liu berpeluang menjadi juara di Thailand Open 2019 usai Marcus/Kevin yang merupakan musuh besarnya tumbang di kompetisi tersebut.

Naas, Li/Liu justru dijegal oleh wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang membuatnya gagal lagi.

Hasil itu membuat Li/Liu tahun ini baru mendapatkan satu gelar individu di Malaysia Open 2019.

Meski begitu, Li/Liu berhasil mendapatkan medali emas di Sudirman Cup 2019 bersama tim China.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : BWF
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan