BolaStylo.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi sebut PB Djarum seperti anak kecil yang sedang 'ngambek' setelah memutuskan untuk menghentikkan audisi beasiswa bulu tangkis.
Keputusan PB Djarum untuk menghentikan audisi beasiswa bulu tangkis ternyata mendapat tanggapan dari ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi.
Seto Mulyadi bahkan tak segan menyebut PB Djarum sedang merajuk usai disebut telah mengekploitasi anak melalui iklan salah satu merek rokok di Indonesia itu.
Sebelumnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin memastikan bahwa Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis milik klub PB Djarum resmi ditiadakan pada 2020.
Hal tersebut dilakukan terkait klaim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa ajang itu merupakan bentuk eksploitasi anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.
Dilansir BolaStylo.com dari kompas.com, Seto Mulyadi menganggap keputusan yang ditetapkan PB Djarum seperti anak kecil yang sedang 'ngambek'.
"Saya melihat ini kok kayak anak kecil yang sedang ngambek," ucap Seto Mulyadi.
Selebihnya, pria berusia 68 tahun itu juga menyinggung ketulusan dan kesungguhan PB Djarum dalam mencari, membina dan menghasilkan bibit-bibit ungul bulu tangkis Indonesia.
Menurutnya, bila pihak PB Djarum memang serius seharusnya tidak menghentikan audisi dengan alasan iklan.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |