The Daddies Beberkan Strategi Anyar untuk 'Robohkan' Duo Menara China

Eko Isdiyanto Minggu, 22 September 2019 | 08:56 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, berpose dengan medali emas Kejuaraan Dunia 2019 yang mereka raih pada babak final di Basel, Swiss, Minggu (26/8/2019). (Badminton Indonesia)

BolaStylo.com - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan beberkan strategi anyar untuk 'Robohkan' duo menara China di babak semifinal.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ternyata memiliki strategi anyar yang digunakan untuk 'merobohkan' duo menara China.

Hal itu diungkapkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan usai mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen di babak semifinal China Open 2019.

Bertanding di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Guangzhou, China, pasangan berjuluk The Daddies ini berhasil menang dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-11.

Hasil ini sekaligus membawa The Daddies melaju ke babak final China Open 2019 dan akan melawan rekan senegara mereka.

Baca Juga: Video - Pendarahan di Hidung Iringi Langkah Anthony Ginting Melaju ke Final China Open 2019

Derbi Indonesia di final China Open 2019 dari nomor ganda putra mempertandingkan The Daddies melawan Minions.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses melaju ke babak final usai mengalahkan lawan yang juga rekan senegara sendiri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Terlepas dari hasil yang cukup memuaskan ini, The Daddies ternyata memiliki strategi baru untuk mengalahkan duo menara China di babak semifinal.

Dilansir BolaStylo.com dari badmintonindonesia.org, strategi yang diterapkan Ahsan/Hendra adalah tidak banyak bergerak.

Baca Juga: Momen Kecepatan Kevin Sanjaya yang Bikin Gillian Clark Terkagum

Mengingat Ahsan yang mengalami masalah pada kakinya, pasangan ini pun terpaksa mengubah strategi permainan.

Namun, perubahan tersebut justru membawa kemenangan bagi pasangan Indonesia ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BADMINTON FOR FUN - OPEN PP (@ftosports) on

"Kuncinya tadi di game pertama, setelah menang di game pertama, di game kedua kami jadi lebih tenang," ucap Ahsan.

"Kondisi kaki saya masih sama, tadi nggak banyak reli dan memang sengaja sebisa mungkin tidak banyak bergerak.

Baca Juga: Jadwal Final China Open 2019 - Ginting Vs Momota! Indonesia Pastikan Satu Gelar

"Memang kami sengaja ubah strategi karena pergerakannya terbatas," ucapnya lagi.

Selain itu, Hendra Setiawan tak menampik jika faktor angin mempengaruhi permainan kedua pasangan yang bertanding pada saat itu.

Menyusul hal itu, Hendra Setiawan mengaku berharap yang terbaik untuk laga final nanti.

"Memang lapangannya ada angin, tadi di game pertama kami 'kalah angin'," ucap Hendra.

Baca Juga: Kronologi Okto Maniani Tusuk Wasit Pakai Tiang Corner Usai Timnya Kalah Dramatis di Liga 2 2019

"Kami kaget juga bisa menang dua game langsung, dan game keduanya cukup mudah, mungkin mereka lagi nggak enak mainnya.

"Untuk final besok, kami berharap yang terbaik saja, kami senang bisa terjadi all Indonesian final lagi setelah terakhir di Japan Open 2019," imbuhnya.



Source : badmintonindonesia.org,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan