BolaStylo.com - Gelar Pemain Terbaik FIFA 2019 yang diraih Lionel Messi ternyata memunculkan sederet kontroversi.
Bintang Barcelona, Lionel Messi, baru saja mendapat penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2019 pada Senin (24/9/2019).
Lionel Messi menjadi pemain terbaik FIFA 2019 setelah mengalahkan dua pesaingnya, yakni bek Liverpool, Virgil van Dijk dan megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Lionel Messi berhasil mengoleksi 46 poin dan mengungguli Virgil van Dijk yang hanya meraih 38 poin dan Cristiano Ronaldo dengan 36 poin.
Baca Juga: Gempa Guncang Ambon, Pemain Timnas U-16 Indonesia Ikut Terdampak
Untuk diketahui, jumlah poin yang diterima ketiga pemain tersebut berasal dari voting fans di laman resmi FIFA dengan bobot 25 persen.
Sedangkan sisanya berasal dari pelatih, kapten timnas anggota FIFA beserta perwakilan media mereka.
Sekilas, pemilihan Pemain Terbaik FIFA 2019 memang berlangsung secara terbuka.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sempat Kirim Pesan WhatsApp ke Messi Usai Penghargaan FIFA 2019
Bahkan, FIFA secara transparan juga mencantumkan daftar kandidat yang dipilih oleh fans, pelatih, dan perwakilan media.
Namun, siapa yang menyangka bahwa pemilihan Pemain Terbaik FIFA 2019 ternyata berujung dengan sejumlah kontroversi.
Dilansir dari Football Italia, ada tiga kontroversi dalam pemilihan Pemain Terbaik FIFA 2019.
Baca Juga: Jadwal Korea Open 2019 - Ada Derbi Indonesia, Satu Wakil Temui Juara Dunia
Kontroversi pertama dibongkar oleh kapten timnas Nikaragua, Juan Barrera.
"Semua informasi tentang pilihan saya di #TheBest2019 adalah palsu, terima kasih," tulis Barrera di akun Twitter miliknya.
Berdasarkan informasi dari pihak klub, Barrera sangat khawatir namanya dicatut pada pemilihan tersebut sementara ia tidak menggunakan hak suaranya.
No Vote por los premios #TheBest2019 cualquier información sobre mi voto es falso , gracias.
— Juan Barrera (@juanbarreranica) September 24, 2019
"Barrera sama sekali tak memberikan suara dan informasi yang diberikan FIFA tak sesuai kriteria yang ia pikirkan."
Kontroversi kedua datang dari pelatih timnas Sudan, Zdravko Lugarosic.
Lugarosic disebut memilih tiga pemain dengan urutan Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Kylian Mbappe.
Sudan head coach Zdravko Lugarisic claims that he made Mo Salah ???????? his first choice for #TheBestAwards but he was shocked to find out that his vote had gone to Messi. He took a screenshot of the voting form and it has been attached below. Oh wow! ???????????????? https://t.co/RKDx4ereGq pic.twitter.com/AKQa6eee7r
— Usher Komugisha (@UsherKomugisha) September 25, 2019
Namun, dalam laporan, urutan pilihan Lugarosic berubah menjadi Lionel Messi, Virgil van Dijk, dan terakhir Sadio Mane.
Selain dua kontroversi tersebut, kejanggalan juga dialami oleh Federasi Sepak Bola Mesi (EFA).
Hak suara pelatih dan kapten timnas Mesir, Shawki Ghareeb dan Ahmed El-Mohammadi, untuk Mohamed Salah dianggap tidak sah oleh FIFA.
"EFA secara resmi mengirim dokumen itu pada 15 Agustus, empat hari sebelum deadline," tulis EFA.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bisa Menurunkan Berat Badan, Mulai Sayuran hingga Gandum
"Coba tanyakan kepada FIFA mengapa suara tersebut tak diterima," tulis mereka melanjutkan.
Disebutkan pula hanya suara dari pihak media, yakni Hany Danial, yang bisa diterima.
Hany Danial menempatkan Sadio Mane sebagai pilihan pertama dan Salah di pilihan terakhir.
Terkait kejanggalan ini, EFA menyatakan akan melakukan investigasi lanjutan.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Muncul 3 Bukti Rekayasa Kemenangan Messi sebagai Pemain Terbaik FIFA 2019