Oezil juga menceritakan bahwa tak satu pun pemain timnas Jerman yang memberikan pembelaan atas dirinya.
"Namun tidak seorang pun dari tim nasional Jeman keluar pada waktu itu dan berkata, 'Hei, berhenti. Ini pemain kami, Anda tidak bisa menghinanya seperti itu'. Semua orang hanya tetap diam dan biarkan itu terjadi," tutur Oezil.
Perlakukan tersebut didapatkan Oezil usai pemain tersebut berfoto bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Setelah foto dengan Erdogan beredar, Oezil mersa tidak lagi dihargai dan dilindungi oleh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).
Oezil bahwa mendapatkan pertanyaan terkait loyalitasnya terhadap Jerman terutama saat negara industri otomotif itu sering mengkritik kebijakan Erdogan.
Pemain nomor 10 Arsenal itu merasa harus meminta maaf atas pertemuannya dengan Erdogan.
"Saya merasa diharapkan untuk meminta maaf atas pertemuan (dengan Erdogan) itu, mengakui bahwa saya telah melakukan kesalahan dan kemudian semuanya akan baik-baik saja," ujar Oezil.
"Jika tidak, saya tidak akan diterima di tim dan harus pergi. Saya tidak akan pernah melakukan itu," tambah suami Amine Gulse itu.
Source | : | dw.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Eko Isdiyanto |