Kronologi Penyebab Demo Besar Catalunya Hingga Buat Tokoh Sepak Bola Buka Suara

Fauzi Handoko Arif Sabtu, 19 Oktober 2019 | 16:06 WIB
Warga Catalan tuntun kemerdekaan Catalonia pada tahun 2015 di Stadion Camp Nou, Barcelona. (Olla)

Ia juga mengiyakan ketika ditanya perihal Inggris seharusnya bisa membantu permasalahan konflik di kotanya.

Baca Juga: Alasan Sebenarnya Messi Jepang Abaikan Barcelona Demi Gabung Real Madrid

Sementara itu, Cesc Fabregas turut berkomentar terkait hukuman penjara para separatisme Catalan dalam pemberitaan Marca.

"Sayang sekali, saya sedih melihat tanah air saya seperti ini," kata Fabregas saat sesi konferensi pers bersama AS Monaco.

"Semua orang tahu bahwa aku dilahirkan di sana. Melihat foto-foto dari apa yang terjadi dan melihat tanah airku dan orang-orang menderita, itu adalah hal yang menyakitkan.

"Saya harap semuanya diselesaikan segera. Ini ketidakadilan yang sangat besar. Yang kami minta adalah bisa duduk dan berbicara, itu yang dilakukan orang. Duduk, berbicara, dan berdebat tentang hal-hal yang kami lawan dan lawan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Tiga Bulan Berlalu, Mesut Oezil Buka Suara Detik-detik Jadi Korban Rampok

Selain itu, Presiden untuk Komunitas Madrid, Isabel Diaz Ayuso menuduh politik menghancurkan sepak bola.

"Olahraga adalah sesuatu yang lain, itu melibatkan nilai-nilai lain dan berfungsi untuk menyatukan orang," kata Ayuso kepada Radio Marca.

"Sangat memalukan bahwa politik merusak segalanya. Sangat disayangkan melihat divisi sosial dan di atas semua bahwa situasi ini dapat mempengaruhi permainan.

"Saya harap ini (sepak bola) bisa dirayakan dengan baik, di mana pun (atau kapan pun) itu," katanya melanjutkan.

Seperti diketahui, pertandingan yang melibatkan Barcelona vs Real Madrid telah dibatalkan oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) yang sedianya digelar pada pekan ke-10 Liga Spanyol.

Baca Juga: Debby Susanto Sambut Anak Pertama, Ratchanok Intanon Hingga PB Djarum Berikan Selamat

Pihak RFEF sendiri menentukan kapan laga tunda bakal digelar.

Kendati demikian, klub Barcelona selaku beberapa penduduk Catalunya juga bersuara terkait insiden yang membuat kotanya menjadi genting.

Melalui Twitter resminya, Barcelona menyatakan sikapnya bahwa penjara bukanlah solus terkait pemenjaraan 12 tokoh separatisme Catalunya.

Blaugrana juga mendukung untuk dilakukan dialog dalam mengatasi masalah yang melibatkan Catalunya dengan Spanyol.

Baca Juga: Berbagi Bir Dengan Ayahnya, Frank Lampard Gagal Bujuk Pangeran George?



Source : nytimes.com,bbc.com,Marca.com
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan