Gara-gara Dukung Demo di Catalunya, Barcelona Dituding Melayani Para Penjahat

Fauzi Handoko Arif Sabtu, 19 Oktober 2019 | 18:27 WIB
Para pemain Barcelona merayakan gol pertama yang dicetak oleh Luis Suarez kala melawan Sevilla di Stadion Camp Nou, Minggu (6/10/2019). (TWITTER.COM/FCBARCELONA)

BolaStylo.com - Jurnalis Carlos Herrera mengutuk perilaku Barcelona yang berada di dalam pusaran protes besar-besaran di kota Catalunya.

Kota Catalunya yang berada di wilayah Spanyol saat ini sedang terlibat demo besar-besaran menuntut tokoh separatisnya di bebaskan dari penjara.

Menurut laporan BBC yang dilansir BolaStylo.com, seluruh penduduk Catalunya atau sering disebut Catalan melakukan sebenarnya hendak memisahkan diri dari Spanyol melalui jalur referendum 1 Oktober 2017.

Saat melakukan referendum, 90 persen pemilih menyatakan setuju memisahkan diri dari negara Spanyol dan diklaim pemilihnya hanya sekitar 43 persen dari penduduk Catalunya.

Baca Juga: Lawan Real Mallorca, Eden Hazard Dikeluarkan dari Skuat Real Madrid?

Kemudian pada 27 Oktober 2017, seluruh anggota dari parlemen di kota Catalunya mendeklarasikan kemerdekaan.

Akan tetapi, pihak Spanyol marah dan malah memecat seluruh para pemimpin Catalan tersebut.

Selang dua tahun kemudian, New York Times melaporkan pada Senin (14/10/2019), Mahkamah Agung (MA) Spanyol menjatuhi hukuman mantan wakil pemimpin Catalunya, Oriol Junqueras dan 11 orang lainnya dijatuhi hukuman penjara.

Setelah itu, Barcelona sebagai klub sepak bola menentang keras aksi pemerintah Spanyol setelah ada memenjara seorang Catalan.

Barcelona menyatakan pendapatnya melalui media sosial Twitter resminya pada Senin (14/10/2019).

Baca Juga: Kronologi Penyebab Demo Besar Catalunya Hingga Buat Tokoh Sepak Bola Buka Suara

Mendengar hal itu membuat seorang jurnalis dari Cope, Carlos Herrera marah dengan keterlibatan Barcelona.

Bahkan Carlos Herrera disebut sebagai klub berisi banyak penjahat dalam memberitaan Marca yang dikutip BolaStylo.com.

"Barcelona adalah klub yang melayani orang-orang terkutuk," kata Herrera kepada Cope.

"Sangat mengejutkan bahwa lembaga-lembaga masyarakat sipil Catalan, seperti Barcelona, dapat menjadi korban ketidakpuasan sebagai akibat dari mendukung para penjahat dan para terpidana.

"Selain itu, mereka bergabung dengan kerumunan orang banyak seperti Pep Guardiola, Xavi Hernandez, dan yang lainnya, semua tampil di depan orang banyak.

"Kamu akan lihat, tapi mereka adalah klub yang melayani penjahat," katanya menambahkan.

Baca Juga: Persib Vs Persebaya, Banyak Pemain Inti Absen Jadi Alasan Bajul Ijo Kalah



Source : bbc.com,nytimes.com,Marca.com
Penulis : Fauzi Handoko Arif
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan