"Saya belajar dari Denmark bahwa saya sebaiknya tidak seagresif dia (Marin). Itulah yang membantu saya hari ini. Untuk mengontrol kecepatan saya dan tidak terlalu menyerang," kata An Se-Young dikutip BolaStylo.com dari laman resmi BWF.
"Di gim pertama, saya agak terlalu cepat. Tetapi usai istirahat, pelatih saya mengatakan kepada saya untuk memperlambatnya dan itu memungkinkan saya untuk mendapatkan keuntungan di babak kedua dan ketiga," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Soal Konflik Granit Xhaka Vs Fans Arsenal, Unai Emery Beri Respons Tak Terduga
Pebulu tangkis peringkat ke-16 BWF ini kemudian mengutarakan perasaannya usai berhasil mendapatkan juara pertamanya pada turnamen HSBC BWF World Tour 750.
"Saya sangat senang. Saya bekerja sangat keras untuk menang. Ini adalah kemenangan besar bagi saya," ucap An Se-Young.
Selanjutnya An Se-Young pada Macau Open 2019 yang dimulai pada tanggal 29 Oktober-3 November 2019.
Pada babak pertama An Se-Young akan berhadapan dengan Supanida Katethong (Thailand).
Baca Juga: Pastikan Tak Akan Kembali, Mike Tyson Pamerkan Teknik Tinju di Depan Petarung UFC
Source | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |