Eks petinju asal Amerika itu juga bermaksud untuk memajukan penelitian tentang manfaat ganja.
Laporan dari The Blast mengatakan, 20 hektar dari ladang ganja Tyson dikhususkan untuk menghasilkan ekstrak THC (Tetrahydrocannabinol) dan CBD (Cannabidiol) dengan kualitas tinggi untuk medis.
Ganja memiliki kandungan Cannabidiol atau CBD yang memiliki sifat psikoaktif yang bermanfaat untuk mengobati radang.
Bisnis ganja ini telah menguntungkan Tyson dengan penghasilan 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7 miliar) setiap bulan.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas U-22 Indonesia, Thailand Dapat Satu Kabar Buruk
Menurut Forbes, pada tahun 2021 nanti, Tyson akan meraup keuntungan sebesar 24,5 miliar dolar Amerika.
Bisnis ganja telah menyelamatkan Tyson dari kemiskinan.
Kehidupan Tyson sempat tidak stabil hingga ingin mengakhiri hidupnya sampai akhirnya memulai bisnis ganja.
Source | : | cannarket.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |