Mantan Pemain Barcelona Ini Marah-marah Usai Anak Didiknya Kalah Telak

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 18 Desember 2019 | 07:28 WIB
Legenda Barcelona, Xavi Hernandez, ingin mereformasi sepak bola demi penguasaan bola dengan cara mem (pradiptaindra)

BolaStylo.com - Mantan pemain Barcelona, Xavi Hernandez tak lagi dapat menahan amarahnya usai kekalahan anak asuhnya di Piala Dunia Antar Klub.

Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola, Xavi Hernandez kini menekuni profesi sebagai pelatih.

Xavi diketahui melatih klub asal Qatar, Al Sadd.

Baru-baru ini, Xavi tampak melontarkan amarah dan kekecewaan pada anak asuhnya di klub tersebut.

Hal itu terjadi usai Al Sadd kalah telah 2-6 dalam pertarungan menghadapi ES Tunis di Piala Dunia Antar Klub, Selasa (17/12/2019) waktu setempat.

Usai kekalahan itu, Xavi melontarkan komentar bernada kecewa dan mengaku marah.

"Saya sangat sedih, sangat kecewa dan sangat marah karema kami bermain dua pertandingan sebelumnya dengan sangat baik," tutur Xavi.

Xavi kemudian melanjutkan dengan melontarkan kegeramannya pada sikap para pemain Al Sadd yang jauh dari harapannya saat bermain di lapangan.

"Ini adalah bonus bagi kami dan saya tidak bisa memahami tim hari ini. Ini bukan yang kami mau."

"Kami Al Sadd dan kami bermain melawan juara Afrika dan sikap kami selama 20 menit awal tidak bisa diterima," tutur Kahfi melanjutkan komentar kekecewaanya.

Kahfi kembali menjelaskan jika ia merasa marah, namun ia dan timnya akan menemukan solusi atas hasil buruk tersebut.

"Setelah kami mendapatkan kartu merah, kami bermain dengan oke, kami bermain dengan sikap yang bagus secara intens," tambahnya.

"Saya tidak bisa menerima 30 menit pertama, sangat tidak mungkin untuk diterima. Saya sangat marah, kami butuh menemukan solusinya. Itu adalah hasil yang buruk," lanjutnya.

Baca Juga: Ranking BWF Terbaru - Marcus/Kevin dan Kento Momota Tetap Tak Tertandingi, China Kini Kuasai 3 Sektor

Xavi dan timnya pun berusaha menerima kekalahan dan akan kembali berusaha di kompetisi lain.

"Kami akan kembali, tentu saja. Kami berada dalam suasana yang buruk karena tidak bisa berkompetisi dengan baik. tapi kenyataanya kami adalah untuk memenangi kompetisi lokal dan memulai dengan baik di Liga Champions Asia," tutur Kahfi.

Al Sadd sendiri kini memnag tengah berjuang di liga lokal dengan berada di posisi keempat liga Qatar musim 2019-2020.

Klub asuhan Xavi itu menduduki posisi kemepat dengan catatan 8 kali pertandingan dan mengumpulkan 15 poin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : Foxsportasia.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan