BolaStylo.com - Eks pemain Inter Milan, Hakan Sukur, terpaksa menjadi sopir taksi online setelah dicap sebagai seorang pengkhianat dan teroris oleh pemerintah Turki.
Mantan penyerang Inter Milan, Hakan Sukur, hanya bisa pasrah setelah menjadi musuh pemerintah Turki.
Sukur dicap sebagai seorang pengkhianat dan teroris oleh presiden Turki, Recep Tayyip Edorgan.
Kini, Hakan Sukur terpaksa harus menjadi sopir taksi online di Amerika Serikat untuk menyambuh hidupnya.
Baca Juga: Reaksi Unik Fans Barcelona Setelah Penunjukan Manajer Quique Setien
Mantan kapten timnas Turki itu mengaku diasingkan dari negaranya oleh Edorgan dan harus hidup di Washington, Amerika Serikat.
Dilansir BolaStylo.com dari Welt, Sukur harus pasrah asetnya dibekukan oleh Edorgan.
"Tak ada lagi yang tersisa bagi saya di dunia, Erdogan mengambil semuanya dari saya," kata Sukur.
Baca Juga: Teco Sebut 2 Bintang Tampines Rovers yang Wajib Diwaspadai Bali United
"Edorgan mengambil kebebasan saya, kebebasan berekspresi, dan hak untuk bekerja."
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Welt am Sonntag |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |