"Selalu dihantui dengan rival atau manapun itu seandainya terjadi di keluarga kalian.
"Saya bicara seperti ini bukan untuk membela diri, tetapi juga untuk bibir yang ada di Surabaya," imbuhnya.
Baca Juga: Borneo FC Selangkah Lagi Lengkapi Kuota Pemain Asing untuk Liga 1 2020
Seperti yang diketahui bersama bahwa pernah terjadi dualisme kompetisi di Liga Indonesia pada tahun 2011 lalu.
Muncul Indonesia Super League (ISL) yang pada saat itu menjadi kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
Yakni Indonesia Premier League (IPL) yang lahir di awal tahun 2011 silam, hal ini disebabkan adanya dualisme kepengurusan PSSI.
Selain itu, adanya dualisme kompetisi liga juga berdampak pada prestasi timnas Indonesia di kancah internasional.
Pun dengan Persebaya Surabaya yang pecah menjadi dua klub dan bermain di dua kompetisi berbeda.
Persebaya Surabaya 1927 yang dibela Andik Vermansah bermain di Indonesia Premier League (IPL) dan munculnya Bhayangkara FC yang berlaga di Indonesia Super League tahun 2014.
Baca Juga: Disebut Cocok Jadi Menteri, Kevin Sanjaya Curi Perhatian Warganet
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |