Insiden Mesut Oezil Disidangkan, Ada Teror Pembunuhan hingga Pemerkosaan

Aziz Gancar Widyamukti Kamis, 6 Februari 2020 | 08:47 WIB
Gelandang Arsenal asal Jerman, Mesut Oezil. (TWITTER.COM/MESUTOZIL1088)

BolaStylo.com - Kasus insiden gangguan di rumah Mesut Oezil yang dilakukan dua orang tak dikenal telah disidangkan, sejumlah fakta pun mulai terungkap.

Gelandang Arsenal, Mesut Oezil, tak henti-hentinya mendapatkan pengalaman buruk.

Sebelumnya, Mesut Oezil sempat menjadi target perampokan ketika berada di London, Inggis, pada bulan Juli 2019.

Kala itu Mesut Oezil menjadi sasaran perampokan bersama seorang rekan setimnya di Arsenal, Sead Kolasinac.

Baca Juga: Bursa Transfer Persib - 2 Penyerang Rekomendasi Robert dalam Tahap Negosiasi

Kejadian itu bermula ketika Mesut Oezil sedang mengendarai mobil Marcedes G-Class 4x4 bersama Sead Kolasinac.

Keduanya tiba-tiba dipaksa turun oleh dua pria bertopeng yang memegang pisau.

Beruntung, Sead Kolasinac melawan kedua perampok dan dirinya beserta Mesut Oezil berhasil selamat dari perampokan.

Baca Juga: Media Singapura Bocorkan Klub Baru Osvaldo Haay Usai Hengkang dari Persebaya

Setelah menjadi target perampokan, Mesut Oezil berupaya meningkatkan keamanan di rumahnya.

Meski begitu, mantan pemain timnas Jerman ini kembali merasakan pengalaman buruk di rumahnya yang berada di London Utara, Inggris.

Dilansir dari BBC, dua bernama Salaman Ekinci dan Ferhat Ercun terlibat insiden dengan pihak keamanan di rumah Mesut Oezil pada 8 Agustus 2019.

Baca Juga: Kondisi Terbaru Persib Bandung, Pemain Cedera Mulai Pulih dan Satu Nama Absen

Kini keduanya sudah menjalani proses persidangan di Pengadilan Magistrasi Highbury pada Selasa (4/2/2020).

Ekinci dan Ercun disidang dengan dakwaan dakwaan gangguan publik karena telah melontarkan makian kepada penjaga rumah Mesut Oezil, Kemil Sezer.

Sarah Gabay selaku penutut hukum mengatakan bahwa Kemil Sezer sedang bertugas dengan rekannya Saadant Guldiken saat insiden berlangsung.

Baca Juga: Kiper Timnas U-19 Indonesia Beberkan Perbedaan Kontras Shin Tae-yong dan Fakhri Husaini

"Pada pukul 8 malam, dua terdakwa melintas di depan rumah. Perhatian Kemil Sezer tertuju pada keduanya," kaya Gabay dikutip BolaStylo.com dari Mirror.

"Salah satunya melihat ke arah Sezer. Ada percakapan singkat dan para terdakwa menjauh."

Gabay menambahkan, kedua terdakwa itu insiden keributan mulai terjadi ketika para penjaga berada di dalam mobil di luar rumah.

Baca Juga: Kultur Islam Bakal Pengaruhi Shin Tae-yong Tentukan Progam Timnas Indonesia

"Pada pukul 10.35 malam, Sezer dan penjaga lainnya berada di mobil di luar rumah," kata Gobay.

"Kedua terdakwa bersumpah pada penjaga keamanan dan mancai maki Mesut Oezil. Saat itu Ercun melontarkan ancaman akan membunuh mereka dan Oezil."

Pascainsiden tersebut, para pelaku langsung lari setelah Sezer menghubungi pihak kepolisian.

Skhodran Mustafi dan Mesut Oezil.

"Mereka memanggil polisi. Setelah tengah malam, para terdakwa kembali dan penjaga keamanan menahan pelaku lalu memanggil polisi," ucap Gobay.

"Saat wawancara, pelaku membantah telah menggunakan bahasa kasar. Mereka bahkan berbalik mengatakan mereka yang diserang oleh para penjaga."

Di sisi lain, Sezer sendiri mengakui bahwa dirinya menerima makian dari para pelaku.

Baca Juga: Alasan Gerard Pique Tak Kunjung Menikah dengan Shakira Meski Punya 2 Anak

Menurut pengakuan Sezer, keduanya melontarkan ancaman pembunuhan dan akan memperkosa ibunya dan ibu dari Mesut Oezil.

"Awalnya kami melihat dua pria ini sekitar pukul 19.30. Mereka berjalan melewati kami ketika kami berdiri di luar pintu. Awalnya, tidak ada yang aneh dengan mereka," kata Sezer.

"Ketika mereka datang kedua kalinya dan mulai bersumpah pada kami, sekitar pukul 10.30 malam, kami duduk di mobil dan mereka berada di seberang jalan di trotoar."

"Mereka berdua mulai bersumpah. Saya tidak ingat apa yang dia katakan."

Baca Juga: Tak Jadi Dijual ke Manchester United, Striker Bournemouth Ngamuk

"Mereka berkata akan memerkosa ibuku dan ibu Tuan Oezil. Mereka bilang jika kami tidak pergi, mereka akan membunuh kami dan Oezil."

Ketika insiden keributan terjadi, Mesut Oezil sempat keluar rumah untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Tuan Ozil sendiri keluar dan melihat apa yang sedang terjadi. Saya merasa tertekan karena Ozil dicintai oleh orang-orang Turki. Kami memiliki tanggung jawab untuk melindunginya."

Kini persidangan Ekinci dan Ercun masih akan terus dilanjutkan.



Source : Mirror
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan