Pelatih Tunggal Putri Indonesia Bongkar Masalah yang Sebabkan Performa Atletnya Kerap Dikritik Publik

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 7 Februari 2020 | 19:19 WIB
Pelatih kepala tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky, mendampingi Gregoria Mariska Tunjung, pada babak pertama Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (3/4/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky membeberkan masalah yang tengah dihadapi anak didiknya.

Tunggal putri Indonesia kini kerap jadi sorotan publik.

Pasalnya, sektor tunggal putri Indonesia adalah satu-satunya sektor yang tak memiliki pemain di ranking top 10 dunia.

Peringkat tertinggi tunggal putri Indonesia saat ini dipegang Gregoria Mariska Tunjung dengan posisi 24 dunia.

Sementara Fitriani ada di posisi 33 duni sedangkan Ruselli Hartawan ada di posisi 37 dunia.

Melihat kondisi tersebut, sektor tunggal putri menjadi salah satu sektor yang kerap disorot publik dan menerima banyak kritikan.

Baca Juga: 4 Pengorbanan Shin Tae Yong untuk Timnas Indonesia, Dari Mulai 'Khianati' Prinsip Masa Lalunya Hingga Pelajari Agama Islam

Terlebih di musim 2019 lalu, tunggal putri Indonesia hanya berhasil menyumbang satu gelar di turnamen BWF World Tour Series yakni Thailand Masters 2019 lewat Fitriani.

Pasalnya tunggal putri Indonesia kerap kali terjegal oleh nama-nama besar seperti Ratchanok Intanon, Akane Yamaguchi dan beberapa nama top dunia lainnya.

Terkait kekalahan yang kerap diderita para tunggal putri Indonesia itu, pelatih Rionny Mainaky menolak jika anak asuhnya mengalami trauma.

Rionny menyatakan jika masalah anak didiknya bukan pasal trauma akan kekalahan namun lebih ke kurangnya motivasi.

Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky, berpose di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2019).

"Mereka itu sebenarnya bukan trauma, tapi lebih kepada motivasi yang kurang," kata Rionny sebagaimana dilansir dari BolaSport.com yang menemui sang pelatih pada Kamis (6/2/2020).

Pelatih tunggal putri Indonesia itu menyatakan jika perihal kalah menang itu adalah hal wajar.

"Kalau kalah menang itu kan wajar dan biasa terjadi. Sebagai pemain kalau terima itu oke tidak ada masalah, begitu juga pelatih," tutur Rionny.

Sehingga hal yang harus dilakukan adalah menjaga kondisi dan memotivasi para pemain.

"Tapi itu semua juga tinggal pintar-pintarnya pelatih bagaimana jaga kondisi dan motivasi para pemain," lanjut Rionny.

Tunggal putri Indonesia sendiri kini bakal menjadi sektor tumpuan bagi tim beregu Indonesia dalam kompetisi Kejuaraan Beregu Asia 2020 pada 11-16 Februari 2020 mendatang.

Mengenai hal itu, Rionny menekankan aspek motivasi kepada para pemain sebagai persiapan menghadapi ajang kualifikasi Piala Uber 2020 tersebut.

Baca Juga: Sosok Pacar Fajar Alfian Dibongkar Make Up Artis Ini!

"Saat ini saya lebih menekankan mereka pada motivasi saja. Seperti saat di lapangan saat bertemu unggulan saya beri motivasi," tutur Rionny.

"Lawan unggulan seperti Akane Yamaguchi saya akan bilang sayang kalau sampai kehilangan, padahal kamu masih bisa meyerang. Dengan itu mereka jadi lebih termotivasi dan semangat," tambahnya.

Indonesia sendiri akan berada di grup Y dan harus menghadapi Thailand yang merupakan unggulan ke-4 dan Filipina sang tuan rumah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on

 



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan