BolaStylo.com - Kadang klub Liga 1 Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar gagal menjadi tuan rumah atau venue Piala Dunia U-20 2021.
Awalnya, kabar yang beredar adalah jika home base Bali United itu mengundurkan diri sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
Namun CEO Bali United, Yabers Tanuri menampik rumor tersebut dan memberikan klarifikasi.
Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar tidak mengundurkan diri namun belum memenuhi syarat untuk menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Yabes Tanuri menjelaskan jika secara infrastruktur mereka belum memenuhi.
Untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 dibutuhkan lima lapangan latihan dan hal tersebut tidak terpenuhi.
“Stadion Dipta Gianyar bukan mengundurkan diri sebagai venue Piala Dunia U20, tetapi di sini diperlukan lapangan latihan lima. Kita tak punya. Secara infrastruktur pendukung kita belum ada,” ujar Yabes Tanuri.
Saat ini, di Bali hanya ada dua lapangan latihan yaitu Gelora Samudra dan Triksakti Legian.
Selain itu, setiap lapangan harus ada lampu minimal 1200 lux.
“Pertama, kita belum ada lapangan latihan, kedua lapangan itu harus ada lampu di setiap lapangan minimal 1200 lux (penerangan seperti di Dipta Gianyar),” kata Yabes Tanuri.
Sejatinya, jika Bali berhasil menjadi venue Piala Dunia U-20, mereka akan menggunakan Pantai Purnama, training center Bali United.
Sayang, kebutuhan untuk penerangan masih belum bisa dipenuhi.
“Harusnya tempat kita di Pantai Purnama (training center Bali United). Tapi kita belum bisa memasang lampu semuanya," tutur Yabes Tanuri.
Meskipun gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Yabes Tanuri mengusulkan agar bisa menjadi venue pendamping atau home base bagi wasit.
“Kita bisa ajukan sebagai pendamping atau tempat para wasit. Mereka bisa punya tempat satu di Bali dan bisa training di sini, "kata Yabes Tanuri.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul CEO Bali United Ungkap Penyebab Batalnya Stadion Dipta Bali Jadi Venue Piala Dunia U20
| Source | : | Tribun Bali |
| Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |