Menariknya, laporan tersebut memperlihatkan kerugian yang harus dialami Juventus.
"Paruh pertama tahun keuangan 2019/2020 berakhir dengan kerugian 50,3 juta euro yang menyoroti perubahan negatif sebesar 57,8 juta euro dibandingkan dengan laba 7,5 juta euro pada periode yang sama tahun sebelumnya" bunyi laporan.
Baca Juga: Jelang Wilder Vs Fury, Mike Tyson Dibuat Gigit Jari Karena Hal Ini
Kerugian tersebut disebabkan kalender pertandingan, di mana saat melakoni paruh pertama kompetisi, Juventus memainkan laga kandang lebih sedikit.
Selain itu juga banyak pemain baru yang memiliki gaji di atas pemain lama, yang tentunya termasuk dalam kategori mahal.
Menurut situs Transfermarkt, Juventus menghabiskan 201 juta pound atau setara Rp3,5 triliun untuk pembelian pemain pada tahun lalu..
Utang keuangan bersih pada 31 Desember 2019 berjumlah 463,6 juta euro pada 30 Juni 2019.
Terjadi peningkatan sebanyak 136,7 juta euro, hal ini disebabkan oleh pengumpulan modal yang hampir tidak terpisahkan.
Menurut laporan Bloomberg, salah seorang analis menyebut sisi finansial klub tidak akan mencapai titik balik modal, jika kontrak Cristiano Ronaldo belum berakhir.
Baca Juga: Loris Karius Berpeluang Balik ke Anfield, Fan Liverpool Setuju?
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |