Kondisi tersebut jika dibiarkan akan berdampak pada tim yang tidak dapat membeli pemain bintang hingga tahun 2023.
"Strategi ini terbukti sangat menuntut, baik dari segi biaya maupun investasi," tulis Marco Baccaglio, seorang analis di pialang Perancis Kepler Cheuvreux SA.
"Di sisi lain, perbaikan daftar klub memicu pertumbuhan pendapatan yang "masih jauh dari selesai.
"Pendapatan inti dapat tumbuh sebesar 30% setiap tahun begitu kinerja atletik saat ini, relevansi media sosial, dan nilai tim tercermin dalam fundamental," imbuhnya.
Baca Juga: Lionel Messi Kembali Kritik Abidal, Konflik di Barcelona Makin Panas?
Masalah ini juga berdampak pada saham Juventus yang turun sebanyak 1,1 persen, pasca Si Nyonya Tua memastikan lolos ke perempat final Coppa Italia.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |