Oryzomys palustrishttps://t.co/Ou1m9K2T3z pic.twitter.com/JNRfcyOdM5
— animals (@animalbots) November 24, 2016
Jenis tikus ketiga yang membawa hantavirus yakni tikus beras atau Oryzomys palustris.
Tikus ini memiliki postur tubuh lebih kecil jika dibandingkan dengan tikus kapas dengan panjang kepala 7,5-15 cm dan panjang ekor 10-18 cm.
Tikus beras memiliki ekor yang sangat panjang daripada empat jenis tikus pembawa hantavirus lainnya.
Baca Juga: Perangi Corona, Barcelona Pinjamkan Camp Nou untuk Pasien Covid-19
Selain itu, tikus ini memiliki bulu pendek, lembut, warna kecokelatan, serta kaki berwarna keputih-putihan.
Tikus yang banyak ditemukan di AS Tenggara dan Amerika Tengah ini membawa hantavirus bernama Bayou (BAYV).
4. Tikus putih (Peromyscus leucopus)
Small rodents like bank voles (Myodes glareolus, left) and white-footed mice (Peromyscus leucopus, right) can be great at infecting larval Ixodes ticks with Borrelia. Check out the poor infested ear of the little guy on the left!P. leucopus: Wiki CommonsM. glareolus: E Welsh pic.twitter.com/BulS45nops
— This Podcast Will Kill You (@tpwky) September 10, 2019
Jenis tikus lain yang menjadi sumber atau pembawa hantavirus yakni tikus putih atau Peromyscus leucopus.
Tikus ini memiliki ciri yang serupa dengan tikus rusa, dan normalnya mempunyai ekor dengan panjang 5-10 cm.
Sementara, bulu-bulu dari tikus putih berwarna pucat dan ada beberapa berwarna cokelat kemerahan dengan kaki berwarna putih.
Baca Juga: Gara-Gara Virus Corona, Nasib Lin Dan di Olimpiade Tokyo 2020 di Ujung Tanduk
Tikus ini memiliki jenis virus bernama virus New York (NYV).
Mereka banyak ditemukan di seluruh Inggris Baru bagian selatan dan Atlantik tengah dan negara bagian selatan, negara bagian barata tengah dan barat, Meksiko.
Selain itu itu, tikus putih juga menyukai daerah berhutan dan semak-semak, meskipun terkadang mereka akan menghuni lebih banyak tanah yang terbuka.
Meski CDC menyatakan hantavirus tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia, kabarnya penularan antar-manusia pernah didokumentasikan di Chili dan Argentina.
Baca Juga: Pengakuan Eks Man United Bertahan Hidup di Pusat Penyebaran Corona
Penularan ini terjadi pada orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Andes.
Umumnya orang yang terinfeksi hantavirus adalah mereka yang di daerah pedesaan, hutan, dan ladang pertanian.
Cara efektif untuk mencegah hantavirus adalah dengan melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Begini Jadinya Jika Mike Tyson Jadi Wasit MMA, Masih Terlihat Mengintimidasi!
Kabarnya, beberapa negara sudah mengembangkan vaksin multivalent rekombinan yang terdiri dari beberapa strain/serotype yang dapat mencegah infeksi hantavirus.
Vaksin ini diketahui berasal dari jaringan ginjal garbil dan hamster yang saat ini banyak diproduksi.
Sementara itu, di China dan Korea, pemberian vaksin hantavirus dapat menurunkan kasus infeksi pada manusia secara drastis.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |