Pernah Merasa Sakit Setelah Baca Informasi Gejala Virus Corona, Itu Normal dan Ini Penjelasannya!

Eko Isdiyanto Kamis, 26 Maret 2020 | 14:06 WIB
(Ilustrasi) Virus corona (Freepik)

BolaStylo.com - Berita atau informasi mengenai virus corona tak jarang memmbuat seseorang merasa cemas berlebihan, namun mengapa hal ini disebut wajar.

Seseorang akan mendadak merasa memiliki gejala virus corona setelah mengalami kecemasan yang berlebih setelah membaca informasi.

Meskipun dalam kondisi tersebut tubuh seseorang dalam keadaan sehat, sensasi sakit akan membuat orang makin cemas dan galau.

Hal ini bahkan membuat banyak orang merasa bingung apakah harus memeriksakan diri ke dokter atau tidak.

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, menurut penjelasan psikiater dr.Andri, kondisi kecemasan berlebih ini disebut dengan reaksi psikosomatis tubuh.

Baca Juga: Pernah Alami Perilaku Seksual Menyimpang, Mike Tyson Mengaku Tobat

Hal itu diungkapkan dr.Andi melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Twitter pribadi.

Beberapa gejala virus corona yang bisa dialami banyak orang di antaranya, tenggorokan gatal, nyeri dan merasa sedikit meriang.

Menurut dr.Andri sensasi yang dirasakan setelah sering membaca informasi mengenai virus corona adalah merupakan hal yang wajar.

"Keitka kita membaca berita atau cerita tentang gejala virus corona, tiba-tiba kita merasa tenggorokan kita agak gatal, nyeri, dan merasa sedikit meriang, walau suhu tubuh normal," tulis dr.Andri.

Baca Juga: Imun Sang Istri Lemah, Radja Nainggolan Mengaku Cemas dan Was-was

"Itu wajar," imbuhnya.

Lebih lanjut, reaksi psikosomatis di tubuh timbul karena kecemasan yang dipicu informasi terkait virus corona secara terus menerus.

"Amygdala atau pusat rasa cemas, sekaligus memori kita, jadi terlalu aktif bekerja," tulis dr.Andri.

"Akhirnya kadang dia tidak sanggup mengatasi kerja berat itu,” imbuhnya.

Pusat rasa cemas akan bekerja secara berlebihan mampu mengaktifkan sistem saraf otonom juga secara berlebihan.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Galang Bantuan untuk Tenaga Medis, Netizen Ingatkan Jaga Kesehatan

Dalam kondisi tersebut, seseorang juga selalu berada pada keadaan yang siaga secara terus menerus.

Menurut dokter dari RS Omni Alam Sutera Tangerang tersebut, kondisi itulah yang memuat gejala psikosiomatis muncul.

"Ketidakseimbangan ini yang membuat gejala psikosomatis muncul sebagai suatu reaksi untuk siap siaga menghadapi ancaman," tulisnya lagi.

Selain itu, dalam sebuah penelitian menemukan bahwa kesalahan diagnosis bisa menyebabkan kewaspadaan berlebih.

Baca Juga: #Dirumahaja, Ini Deretan Anime Olahraga dengan Bumbu Kisah Cinta

Dan meningkatkan rasa kecemasan seseorang hingga perilaku keselamatan yang cukup ekstrem.

Dampak dari kondisi tersebut, masyarakat akan mengonsumsi terlalu banyak sumber daya medis, seperti masker, hand sanitizer dan yang lainnya.

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam mengurangi rasa cemas berlebih ini selama epidemi virus corona.

Seperti mengurangi kegiatan membaca dan mendengar berita terkini seputar virus corona.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pelatih Persib Bandung Terapkan Ini pada Pemain

Namun, agar tidak ketinggalan informasi terkini, cukup membaca atau mendengar informasi dari satu sumber berita yang terpercaya.

Usahakan untuk tidak mencari berita atau informasi dari media sosial.

Lakukan olahraga ringan, ini berfungsi untuk meningkatkan jumlah hormone endorphine, hal ini penting ketika social distancing tengah diberlakukan.

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Mengapa Kita Merasa Sakit Setelah Membaca Informasi Gejala Virus Corona?'



Source : Kompas.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan