BolaStylo.com - Dua puluh yang lalu karier Ronaldo Nazario terancam setelah cedera lutut mengerikan dan menjadi momen paling memilukan dunia sepak bola.
Cedera mengerikan di tahun 2000 saat masih membela Inter Milan menjadi awal rusaknya karier Ronaldo Nazario de Lima.
Tepatnya dalam pertandingan Inter Milan melawan Lazio di ajang Coppa Italia, Ronaldo Nazario de Lima turun dari bangku cadangan.
Dalam pertandingan tersebut, sosok berjuluk El Fenomeno itu memang menjadi salah satu incaran pemain lawan untuk dijegal.
Laga melawan Lazio menjadi kali pertama Ronaldo comeback membela Inter setelah mengalami cedera tendon di lututnya selama lima bulan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Isyaratkan Bertarung Bulan September, Lawannya?
Beberapa kali Ronaldo harus jatuh bangun karena dilanggar pemain Lazio setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Petaka datang enam menit setelah Ronaldo masuk ketika berusaha untuk melakukan salah satu gerakan khasnya.
Berniat melakukan stepover sambil menggiring bola, Ronaldo tiba-tiba jatuh dan mengerang kesakitan di atas lapangan.
Dilansir BolaStylo.com dari Sport Bible, lebih parah dari cedera tendon sebelumnya, Ronaldo mengalami robek tendon para tempurung lututnya.
Baca Juga: Sang Ibu Pacari Gamer Berusia 22 Tahun, Neymar Punya Bapak Baru?
Para pemain Inter Milan dan Lazio segera mendekat dan mencoba memaksa tim medis untuk segera masuk ke lapangan.
Di saat yang bersamaan Ronaldo berteriak keras mengerang kesakitan, para penonton di stadion Olimpico pun terhenyak.
Between 1994 and 1999, Ronaldo Nazário scored 115 goals in 134 games before his first knee injury. One of the best strikers of all-time. pic.twitter.com/e08TtF0pEm
— FourFourTweet (@FourFourTweet) August 24, 2018
Ronaldo yang langsung diberi perawatan mendapat apresiasi dari para penonton di Stadion Olimpico yang memberinya tepuk tangan.
Di tahun 2018 kepada FourFourTwo, mantan fisioterapis Ronaldo, Nilton Petrone menjelaskan kondisi Ronaldo pada saat itu.
Baca Juga: Viral karena Covid-19, Yuk Buat Sendiri Minuman Empon-empon!
Ia menyebut cedera yang dialami Ronaldo adalah cedera paling buruk dalam dunia sepak bola.
"Jika saya menunjukkan foto-foto yang saya miliki dari cedera ini, Anda pasti tidak akan mempercayainya," ucap Nilton.
"Tepat setelah operasi, lututnya menjadi seukuran bola sepak. Terdapat tiga hingga empat tabung yang digunakan untuk mengeringkan darah.
"Itu merupakan sesuatu yang luar biasa. Ketika berada di rumah sakit, ia menangis karena ingin meminta memakai morfin untuk meredakan intensitas sakitnya," imbuhnya.
Baca Juga: Kamu Sering Overthinking? Yuk, Atasi dengan Latihan Pernapasan!
Lebih lanjut, cedera itu membawa kekhawatiran tersendiri bagi Ronaldo yang pada saat itu tengah berada di puncak kejayaan.
Nilton menyebut dalam satu malam Ronaldo menelepon dan bertanya mengenai masa depan karier sepak bolanya.
"Pada satu malam dia menelepon saya dan bertanya, 'Katakan pada saya bahwa saya bisa bermain sepak bola lagi, tolong jangan bohongi saya'," ujar Nilton.
"Saya ada di sana, di awal rehabilitasi dan seluruh dunia mengatakan bahwa dia tidak akan bisa.
Baca Juga: Sapi Peliharaan Striker Timnas Kolombia Diperkosa Sekelompok Pemuda
"Secara ilmiah itu tidak mungkin dan para dokter pun ragu," imbuhnya.
Pada saat itu, Ronaldo diklaim tidak akan kembali merumput hingga September 2001 meskipun kondisinya sudah membaik dan pulih.
Source | : | sportbible.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |