Cerita Hamka Hamzah soal Geng-gengan di Timnas Indonesia: Kami Hanya Jadi Pelengkap

Aziz Gancar Widyamukti Minggu, 19 April 2020 | 12:02 WIB
Pemain Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum melawan Timnas Malaysia di kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Hamka Hamzah mulai dipanggil timnas Indonesia pada 2004 silam ketika berusia 20 tahun.

Mantan pemain Arema FC itu pun lantas mengungkapkan pengalamannya dalam akun YouTube milik vokalis D'Masiv Rian Ekky Pradipta pada 8 April 2020.

Baca Juga: Shin Tae-yong Curhat soal Skill Individu Timnas Indonesia kepada Media Korsel

Menurut Hamka, suasana geng-gengan semakin terasa ketika pemain junior seperti tidak dianggap oleh pemain senior.

Dikatakan Hamka bahwa para pemain junior seperti hanya pelengkap dalam tim karena tak pernah diberi kesempatan mendapatkan bola.

"Kita pemain-pemain junior ini nggak pernah di kasih bola (sama senior)," kata Hamka Hamzah.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bakal Bawa Timnas Indonesia ke Korea Setelah Covid-19

"Dan pemilihan pemainnya pun ya itu-itu aja, jadi kita datang itu hanya jadi pelengkap," ujar dia.

Menyadari persaingan yang tak sehat, Hamka memberontak dengan melakukan pelanggaran-pelanggaran setiap mengetahui ada geng-gengan di timnas Indonesia.

"Jadi saya melihat 'wah, ndak sehat ini pelatih cara mainnya', bikinlah kelakuan (agar dicoret)."



Source : kompas
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan