Pebulu Tangkis Malaysia Pertanyakan Soal Dominasi Marcus/Kevin Jika Impian Presiden BWF Terwujud

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 20 April 2020 | 06:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada semifinal All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (14/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

Ganda campuran profesional milik Malaysia ini menilai jika sistem perubahan skor akan memberikan sesuatu yang baru di dunia bulu tangkis.

Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, berpose setelah konferensi pers semifinal Indonesia Masters 2019.

"Itu akan menyuntikkan kesegaran dalam olahraga. Menurut opiniku itu bagus untuk olahraga sebagaimana kami telah melekat pada sistem 21 poin untuk beberapa waktu," tutur Chan Peng Soon sebagaimana dilansir dari The Star.

Menurut Chan, perubahan ini juga akan membuat banyak orang tertarik dan bertanya-tanya bagaimana gaya bermain yang bisa beradaptasi dengan sistem baru tersebut.

"Setiap orang akan merasa antusias. Tak hanya para penggemar, bahkan pelatih dan pemain akan bertanya-tanya bagaiaman agaya permainan pebulu tangkis yang akan berkembang untuk beradaptasi dengan format. Siapa yang akan menjadi yang terbaik di sistem ini?" ungkapnya.

Lebih lanjut, Chan juga mempertanyakan bagaimana dominasi para pebulu tangkis top dunia layaknya Kento Momota hingga ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya.

Chan bertanya-tanya apakah mereka akan tetap sanggup mendominasi jika sistem skor telah berubah.

" Bagaimana Kento Momota, Viktor Axelsen, Tai Tzu YIng akan melakukan pendekatan pada format yang baru ? akankah Kevin/Marcus masih menjadi dominan?" tanyanya.

Poin-poin itulah yang menurut Chan bakal menarik terkait sistem skor baru impian presiden BWF.



Source : the star
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan