BolaStylo.com - Gelandang Arsenal, Mesut Oezil menolak rencana klub melakukan pemotongan gaji di tengah pandemi COVID-19.
Mesut Oezil melalui perwakilannya, Erkut Sogut mengklaim memiliki alasan kuat di balik sikap menolak pemotongan gaji pihak Arsenal.
Menurut pihak Mesut Oezil, Arsenal masih berada dalam kondisi untung meski saat ini dunia tengah terdampak COVID-19.
Sebelumnya klub berjuluk The Gunners itu mengumumkan bahwa pemain, pelatih dan tim pelatih telah setuju dengan rencana pemotongan gaji.
Dilansir BolaStylo.com dari Daily Mail, pemotongan gaji dilakukan sebesar 12,5 persen dalam periode satu tahun ke depan.
Baca Juga: CEO Manchester United Beri Lampu Hijau Bagi Rencana Visioner Solskjaer
Sebaliknya, pihak Mesut Oezil memilih agar klub melakukan penundaan gaji ketimbang melakukan pemotongan.
Bagi Erkut Sogut, kondisi saat ini belum mengharuskan para pemain harus melakukan pemotongan gaji.
Menurutnya, efek dari pandemi COVID-19 baru akan terasa pada tiga hingga enam bulan ke depan.
"Penundaan gaji merupakan salah satu pilihan, namun saya tak setuju jika melakukan pemotongan gaji saat ini," ucap Erkut Sogut.
Baca Juga: 4 Laga UFC Dibatalkan Akibat Covid-19, Salah Satunya Duel Akbar Bulan Mei
"Ketika klub masih mendapat keuntungan seperti halnya tahun lalu.
"Dampak situasi ini baru akan terlihat dalam tiga hingga enam bulan ke depan. Kami belum melihatnya saat ini," imbuhnya.
Skema pemotongan gaji sebanyak 12,5 persen sudah ditetapkan pihak Arsenal guna mengantisipasi berlanjutnya pandemi COVID-19.
Arsenal akan mengembalikan nominal pemotongan tersebut jika para pemain mampu membuat klub lolos ke Liga Champions dalam dua musim ke depan.
Baca Juga: Harry Kane Dihargai Hampir Rp 3 Miliar, Manchester United Pilih Mundur
Namun, jika hanya lolos ke Liga Europa maka hanya 7,5 perrsen saja pengembalian yang akan diberikan pihak klub kepada pemain.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |