"Sebagai manusia dia adalah salah satu yang terburuk yang pernah saya kenal," tutur Codesal dalam wawancara di radio 1010 di Uruguay.
Codesal menjelaskan jika sebenarnya dia bisa mengeluarkan Maradona sebelum pertandingan dimulai dan tidak akan diberikan keringanan padanya.
Hal itu merujuk pada tingkah Maradona yang mengcungkan jari tengah ke arah kerumunan penonton di stadion.
Kala itu, Maradona tampaknya geram karena para penonton malah bersiul ketika lagu kebangsaan Argentina di putar di stadion.
"Jika saya menerapkan aturan maka saya akan mengirimnya pergi sebelum pertandingan karena menghina seluruh stadion," kenang Codesal.
Ia pun mengatakan jika ia berusaha menenangkan dan menjelaskan pada Maradona apa kewajibannya sebagai pemain.
Terlepas dari tingkahnya yang buruk sebagai manusia, Codesal tetap memuji Maradona sebagai seorang pemain.
Menurutnya, Maradona adalah pemimpin yang lengkap dan pantas dikagumi.
"Dia adalah pemimpin yang lengkap, dia memberikan segalanya di lapangan, sebagai seorang pemain dia mendapatka semua respek dan kekagumanku," tutupnya.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |