Eks Wasit Piala Dunia: Maradona Adalah Orang Paling Buruk!

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 26 April 2020 | 08:50 WIB
Diego Maradona mencium trofi Piala Dunia setelah membawa timnas Argentina memenangi final lawan Jer (beri)

BolaStylo.com - Sikap buruk legenda Argentina, Maradona rupanya membuat salah satu wasit Piala Dunia rupanya masih membekas di hatinya.

Hampir 30 tahun berlalu sejak Argentina dikalahkan Jerman pada babak final Piala Dunia 1990 di Rome's Stadio Olimpico.

Namun, wasit yang bertugas di momen tersebut, Edgardo Codesal tak pernah melupakan sikap buruk salah satu pemain Timnas Argentina.

Pemain yang dimaksud Codesal adalah Maradona.

Maradona yang menjadi pusat perhatian saat itu rupanya menunjukkan sikap sangat buruk di lapangan.

Baca Juga: Tampil Berkerudung, Istri Paul Pogba Disukai 128 Ribu Lebih Netizen

Codesal menyebut jika Maradona adalah orang yang tak paham soal kedisiplinan.

Selain itu, Codesal membeberkan jika Maradona pernah berteriak-teriak padanya ketika ia mengeluarkan pemain dan menyebutnya sebagai orang terburuk yang pernah dia tahu.

"Sebagai manusia dia adalah salah satu yang terburuk yang pernah saya kenal," tutur Codesal dalam wawancara di radio 1010 di Uruguay.

Legenda timnas Argentina dan Napoli, Diego Maradona.

Codesal menjelaskan jika sebenarnya dia bisa mengeluarkan Maradona sebelum pertandingan dimulai dan tidak akan diberikan keringanan padanya.

Hal itu merujuk pada tingkah Maradona yang mengcungkan jari tengah ke arah kerumunan penonton di stadion.

Kala itu, Maradona tampaknya geram karena para penonton malah bersiul ketika lagu kebangsaan Argentina di putar di stadion.

"Jika saya menerapkan aturan maka saya akan mengirimnya pergi sebelum pertandingan karena menghina seluruh stadion," kenang Codesal.

Ia pun mengatakan jika ia berusaha menenangkan dan menjelaskan pada Maradona apa kewajibannya sebagai pemain.

Terlepas dari tingkahnya yang buruk sebagai manusia, Codesal tetap memuji Maradona sebagai seorang pemain.

Menurutnya, Maradona adalah pemimpin yang lengkap dan pantas dikagumi.

"Dia adalah pemimpin yang lengkap, dia memberikan segalanya di lapangan, sebagai seorang pemain dia mendapatka semua respek dan kekagumanku," tutupnya.

 



Source : Marca
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan