Ini Satu-satunya Negara di Amerika Tengah yang Masih Gelar Tinju di Tengah Pandemi Virus Corona

Aziz Gancar Widyamukti Selasa, 28 April 2020 | 13:06 WIB
Ini Satu-satunya Negara di Amerika Tengah yang Masih Gelar Tinju di Tengah Pandemi Virus Corona (INSTAGRAM/@TVBOXEO)

BolaStylo.com - Salah satu negara di Amerika Tengah nekat menggelar pertandingan tinju di tengah pandemi virus corona.

Sebuah acara tinju yang paling kontroversial di gelar di Managua, Nikaragua, pada Minggu (26/4/2020).

Sebab, pertandingan tinju di negara Amerika Tengah itu digelar di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Bahkan, pertadingan tinju tersebut dihadiri langsung oleh sekitar 800 penonton.

Baca Juga: Penyebab Mike Tyson Kalah dari Evander Holyfield, Ada Campur Tangan Wanita Ini

Dilansir BolaStylo.com dari Give Me Sports, duel tinju yang berlangsung di Alexis Arguello Sports Centre itu menyajikan 8 pertandingan.

Satu dari delapan pertandingan yang disajikan merupakan duel akbar antara petinju lokal bernama Ramiro Blanco melawan Robin Zamora.

Meski digelar di tengah pandemi virus corona, pihak panitia menerapkan protokol sepanjang duel digelar.

Baca Juga: Mike Tyson Akui Ada Kisah Pahit di Balik Hingar Bingar Kemenangannya

Salah satunya adalah mewajibkan penonton, ofisial, dan petinju untuk mengenakan masker saat masuk ke venue pertandingan.

Selain itu, mereka juga akan disemprot disinfektan sebelum pertandingan berlangsung.

Khusus untuk penonton, mereka harus duduk dengan memperhatikan physical distancing sejauh satu meter.

Baca Juga: Gara-gara Ganja, Mike Tyson Kembali Berjaya Setelah 16 Tahun Melarat

Menariknya, acara tinju ini justru dipromosikan oleh mantan pentinju terkenal asal Nikaragua, Rosendo Alvarez, meski terbilang kontroversial.

Menurut Rosendo Alvarez, pertandingan tinju ini digelar karena para petinju Nikaragua membutuhkan penghasilan untuk bertahan hidup.

Di luar itu, kemungkinan besar acara tinju ini digelar karena jumlah korban virus corona di Nikaragua masih sedikit.

Baca Juga: Curhat Mike Tyson saat Jarinya Dipatahkan Master Kungfu asal Hongkong

Terkini, hanya ada 13 kasus positif virus corona dengan jumlah meninggal 3 orang dan sembuh 7 orang.

"Di sini kami tidak takut virus Corona dan tidak ada karantina apapun di sini."

"Tiga angka kematian di Nikaragua lalu berasal dari luar negeri, tidak ada seorang pun di negara ini yang terinfeksi."

"Nikaragua adalah negara yang miskin, dan para petinju di sini harus makan. Mereka tidak bisa hanya tinggal diam di rumah mereka," kata Alvarez.



Source : Give Me Sports
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan