BolaStylo.com - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo beberkan alasan hubungan baik Valentino Rossi dan Marc Marquez tak bisa diperbaiki lagi.
Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez di atas lintasan balap tak hanya menjadi konsumsi masyarakat tetapi juga pembalap lain, salah satunya Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo bahkan membeberkan alasan mengapa hubungan baik Valentino Rossi dan Marc Marquez tak lagi seperti sebelumnya.
Beberapa kali terlibat insiden di atas trek balap hingga membuat salah satu hingga keduanya terjatuh menjadi salah satu alasan.
Jorge Lorenzo pun yakin akan hal tersebut, ia tak ragu menyebut insiden di MotoGP Argentina 2015 menjadi titik awal tak akurnya Rossi dan Marquez.
Baca Juga: Cemas! Justin Gaethje Takut dengan Bantingan Khabib Nurmagomedov
Dilansir BolaStylo.com dari Marca, bagi Lorenzo, sejak saat itulah hubungan Rossi dan Marquez tak bisa diperbaiki seperti sebelumnya.
"Hubungan baik Rossi dan Marquez tak lagi sama di balapn MotoGP Argentina 2015, Rossi sadar dengan peluangnya menjadi juara dunia musim itu," ucap Lorenzo.
"Ia tidak punya pilihan lain, saya pikri itu menjadi peluang lain sejak 2009. Peluang terakhirnya menjadi juara dunia.
"Keduanya bersenggolan di tikungan, Marquez merasa Rossi melakukan kesalahan. Mulai sejak saat itu hubungan keduanya berubah.
Baca Juga: Mengaku Sekarat Jadi Titik Balik Mike Tyson ke Jalan Pertobatan
"Tidak pernah lagi sama seperti sebelumnya," imbuhnya.
Selain insiden tersebut, hubungan keduanya semakin memburuk setelah Rossi menuduh Marquez membantu Lorenzo di perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.
Di MotoGP 2015 seri Malaysia, Rossi disebut dengan sengaja membuat Marquez terjatuh saat balapan.
Imbasnya di seri penentuan gelar juara MotoGP Valencia 2015, Rossi terpaksa harus memulai balapan dari posisi terakhir.
Baca Juga: Pemain Muslim Pertama di Premier League, Jebolan La Masia Asli Spanyol!
Terlepas dari itu, Lorenzo mengklaim dirinya layak menjadi juara dunia karena beberapa faktor seperti salah satunya menorehkan kemenangan terbanyak.
"Saya menjadi tercepat, saya meraih banyak kemenangan di musim itu, termasuk pole position dan lap tercepat dari pembalap lain," ujar Lorenzo.
"Saya pantas menjadi juara, bukan juara yang tak pernah menang atau hanya satu dua kali menang. Saya menang tujuh kali," imbuhnya.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |