Cerita Mengerikan 16 Orang Anggota Tim Rugby, Terpaksa Jadi Kanibal Demi Betahan Hidup

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 22 Mei 2020 | 18:00 WIB
tim rugby yang terpaksa jadi kanibal demi bertahan hidup di pegunungan bersalju (National Geographic)

Pesawat pun terjatuh dan mengakibatkan beberapa penumpang meninggal seketika.

Menurut keterangan Canessa, dari 45 penumpang ada 20 orang lebih yang selamat dari kecelakaan pesawat, namun 8 dari mereka kembali menjadi korban karena longsoran salju pada suatu malam.

Meski selamat dari kecelakaan, hal mengerikan justru menanti para korban.

Pasalnya, mereka terdampar pada kondisi suhu dingin di atas pgunungan Andes.

Rasa dingin menjadi masalah berikutnya, karena mereka tentu tak menyiapkan baju hangat untuk bertahan hidup dan serpihan pesawat hanya memberikan sedikit perlindungan.

Selain masalah suhu dingin, mereka harus berjuang melawan kelaparan dan kehausan, mengingat persediaan makanan juga tak memadai dan tidak ada hewan atau tumbuhan yang bisa dijadikan makanan darurat.

Untuk masalah air minum, salah satu penumpang selamat yang cerdas mencarikan es dengan menggunakan alumunium agar mendapatkan air minum.

Sementara itu, masalah kelaparan masih terus mendera mereka sementara tidak ada tanda-tanda akan ada orang yang menyelamatkan mereka.

Di tengah kondisi kelaparan yang mendera, mereka akhirnya membuat keputusan berat diambil.

Awalnya para korban selamat itu ragu, tapi akhirnya mereka mengambil keputusan untuk bertahan hidup dengan memakan mayat para korban lain yang telah meninggal dunia.

Sementara itu baik pihak Chili maupun Uruguay saat itu memprediksi jika mustahil manusia bisa bertahan di pegunungan Andes sehingga mereka menghentikan pencarian korban setelah 11 hari meski pihak keluarga masih berusaha melanjutkan pencarian.

Penghentian pencarian itu membuat para korban harus berusaha bertahan hidup hampir dua bulan lamanya atau 60 hari dengan memakan bangkai manusia.

Setelah berjuang 60 hari untuk hidup, Canessa mendekati Parrado untuk berusaha mencari bantuan dengan turun gunung.



Source : independent,Surya
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan