Tujuan Mulia di Balik Selebrasi Konyol Valentino Rossi di MotoGP

BolaStylo.com - Valentino Rossi ternyata memiliki tujuan mulia di balik aksi selebrasi konyol setelah memenangi balapan di MotoGP.

Selama membalap di MotoGP, sosok Valentino Rossi terkenal sebagai pembalap yang kerap melakukan selebrasi konyol usai meraih kemenangan.

Valentino Rossi kerap melakukan lelucon yang telah direncanakan sebelumnya bersama tim yang terdiri dari beberapa penggemarnya.

Namun di balik lelucon itu, terdapat tujuan mulia yang ingin ditunjukkan pembalap berjuluk The Doctor itu kepada seluruh penggemar MotoGP di dunia.

Beberapa aksi lucu yang terkenal di antaranya, La Rapida di Malaysia tahun 2004, dimana pada saat itu Rossi mencoba untuk membersihkan lintasan balap.

Baca Juga: Tak Takut Mati, Mike Tyson Mengaku Hidup Lebih Sadis daripada Kematian

Kemudian insiden polisi yang mencoba menghentikkannya di tengah sirkuit Mugello pada tahun 2002.

Penggemar mungkin juga tidak akan lupa dengan aksinya masuk ke kamar mandi yang terdapat di pinggir lintasan Jerez pada tahun 1999.

Dan satu-satunya yang pernah membuat heboh jagat dunia MotoGP adalah ketika Rossi menggunakan sponsor palsu, sebuah peternakan ayam di Barcelona bernama Osvaldo pada tahun 1998.

Kepada Alex Zanardi dalam wawancara bertajuk Never Give Up, Rossi mengaku mencoba lebih mendekatkan MotoGP kepada masyarakat tak terkecuali para lansia dan anak-anak.

Baca Juga: Kisah Fan Man, Ganggu Laga Riddick Bowe Vs Evander Holyfield hingga Mati Misterius

Melalui lelucon yang dilakukannya, Rossi ingin menghilangkan ketegangan dan keseriusan di ajang balap motor bergengsi di dunia ini.

"Selebrasi yang saya lakukan setelah meraih kemenangan itu hanya lelucon, yang membuat masyarakat tertarik pada sepeda motor," ucap Rossi.

"Hal-hal seperti itu membuat MotoGP dikenal nenek-nenek, anak-anak atau bahkan banyak orang yang sebelumnya tidak tahu, itu bagus.

"Lelucon yang saya lakukan itu bagus karena alami, saya melakukan itu juga untuk menghilangkan ketegangan yang sering muncul di ajang ini.

Baca Juga: Jika McGregor Pintar, Seharusnya Dia Menunggu Khabib Nurmagomedov

"Mencoba untuk mencairkan suasana, untuk membuat orang tertawa dan banyak orang menyukainya," imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT