Australia sendiri sebenarnya masih mengizinkan warganya melakukan perjalanan ke luar negeri dengan jika ada alasan penting untuk tujuan profesional.
Untuk itu, Lin Jarvis selaku Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing berupaya mengajukan permohonan agar anggota timnya dari Australia bisa berangkat.
Baca Juga: Tujuan Mulia di Balik Selebrasi Konyol Valentino Rossi di MotoGP
"Perhatian terbesar Yamaha adalah pergerakan anggota tim dari Australia dan Jepang, ke Eropa. Sekarang ini, mereka semua tidak bisa masuk ke Eropa"
"Sekalipun mereka sudah melakukan tes dan memiliki bukti hasil negatif Covid-19," kata Lin Jarvis dikutip dari GP One.
Sementara itu, jika anggota tim dari Jepang bisa berangkat ke Eropa, mereka tidak bisa kembali pulang ke Negeri Sakura karena aturan karantina mandiri.
Baca Juga: Motivasi Valentino Rossi untuk Batal Pensiun dari MotoGP di Musim 2021
Sedangkan jika mereka harus berada di Eropa, hukum di sana tidak mengizinkan.
"Tidak ada orang dari negara non Uni Eroa yang bisa menghabiskan waktu lebih dari 90 hari di area Schengen dalam enam bulan. Jika berada di Eropa selama 92 hari, maka itu termasuk ilegal," ucapnya.
Menanggapi hal ini, pihak Yamaha mengaku akan mematuhi semua hukum yang berlaku.
Source | : | Speedweek.com,GP One |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |