Dilansir dari laman resmi BWF, Dorcas mengatakan jika ayahnya takut sang anak akan salah pergaulan.
Ia takut sang putri akan terlibat dalam hal-hal buruk seperti prostitusi.
"Berdasarkan cerita yang dia dengar, dia takut aku menjadi gadis nakal, mungkin sebuah prostitusi," tutur Dorcas pada Trust Sports.
Untungnya, meski sang ayah keberatan, ibu Dorcas justru menunjukkan hal yang sebaliknya.
Ibunya adalah pendukung nomor 1 Dorcas, selain itu sudaranya juga memberi dukungan yang sama padanya.
Alhasil, sang ayah pun akhirnya memberikan restunya.
"Ibuku adalah pendukung nomor satuku. Pada faktanya, seluruh keluarga sekarang mendukungku," tambahnya.
Meski bukan olahraga yang sepopuler sepak bola di benua Afrika, Dorcas mengaku sudah jatuh cinta pada dunia bulu tangkis sejak muda.
Seorang pelatih di sekolahrnya tertarik pada bakatnya saat ia berusia 10 tahun.
Sejak itu, ia mulai belajar menyempurnakan tekniknya bertahun-tahun dan melatih kemampuannya di bulu tangkis.
Soal perjalanannya di dunia bulu tangkis, Dorcas mengaku jika itu tidak mudah.
Source | : | BWF |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |