Kandungan beta-karoten memiliki sifa anti-penuaan, jika dikonsumsi terlalu banyak, ubi jalat berwarna oranye bisa mengubah warna kulit tubuh menjadi oranye pula.
Kondisi ini disebut karotenemia, sebagai cara mengatasi biasanya penderita hanya diminta untuk mengurangi konsumsi ubi, wortel dan makanan kaya beta-karoten lain.
Baca Juga: Chelsea Vs Manchester City Liga Inggris, Lampard: Level Kami Sama!
2. Kacang Polong
Termasuk kacang hitam, kacang merah dan kacang garbanzo atau buncis terkenal karena kandungan serat yang membuat tubuh kenyang.
Namun, mengonsumsi kacang-kacangan ini dalam jumlah yang banyak bukan tanpa menimbulkan efek samping.
Perut seseorang akan merasa kembung dan bergas, asupan serat berlebih bisa menghambat penyerapan nutrisi.
Seperti zat besi, magnesium, seng, kalsium dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga: Sang Pacar Belajar Masak dari Ibu Valentino Rossi Selama Tinggal Serumah
3. Tahu
Makanan non-daging terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein harian, tahu mengandung semua sembilan asam amino esensial.
Produk berbahan baku kedelai ini kaya akan kalsium, mangan dan selenium serta beberapa vitamin lainnya.
Namun demikian, konsumsi kedelai yang berlebihan (lebih dari 4 porsi dalam satu hari) bisa mencegah penyerapan protein oleh tubuh.
Hal ini dikarenakan tingginya kadar trypsin dan protease inhibitor legum yang terdapat di dalam tubuh.
Baca Juga: Disinggung Soal Pernikahan, Pacar Valentino Rossi Malah Minta Undangan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |