Sejarah Album Donal Bebek, dari Harga Rp 60 hingga Pesan Emas Jakob Oetama

BolaSport Network Senin, 29 Juni 2020 | 08:02 WIB
Edisi terakhir Album Donal Bebek dan kisah pesan emas Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia. (BOBO, KOMPAS GRAMEDIA)

BolaStylo.com - Album Donal Bebek harus pamit setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-44.

Edisi terakhir Album Donal Bebek terbit hari ini, Senin, 29 Juni 2020.

Pada 5 Juni 2020, Album Donal Bebek berusia 44 tahun di Indonesia.

Cukup panjang sejarah kehadiran Album Donal Bebek di Tanah Air.

Lisensi dan edisi bacaan menghibur ini dipegang dan diterbitkan oleh PT Penerbitan Sarana Bobo.

Penerbit yang dulu berada di bawah payung Group of Magazine atau Kelompok Majalah (kini bernama Grid Network) Kompas Gramedia ini memegang lisensi untuk komik milik Walt Disney.

Di Indonesia, Kelompok Majalah itu merupakan pemegang lisensi pertama Disney.

Baca Juga: Edisi Terakhir Album Donal Bebek, Pamit Usai 44 Tahun Hibur Indonesia

Kala Indonesia belum melek dengan bisnis lisensi majalah, Kelompok Majalah sudah mengambil kesempatan itu.

Terlahir dari sebuah Lembaran Perkenalan, Album Donal Bebek ketika itu terbit dua minggu sekali (dwimingguan) setiap tanggal 10 dan 25.

Para pembaca kala itu harus mengingat betul tanggal terbitnya agar bisa membeli.

Jika sampai lupa atau terlewatkan, maka pembaca tak kebagian.

Tahukah Anda berapa harganya 44 tahun lalu itu?

Rp 60 per eksemplar.

Antusiasme pembaca yang sangat besar memaksa bacaan ini harus terbit lebih cepat. 

Akhirnya, jadwal terbit Album Donal Bebek berubah menjadi mingguan.

Waktu terbitnya pun berubah, tak lagi berdasarkan tanggal, tapi menjadi setiap hari Senin.

Setelah 44 tahun berlalu, harganya menjadi Rp 17.500 per eksemplar.

Ada pertanyaan dari banyak pembaca, kenapa bacaan menarik ini memakai kata album?

Agar para pembaca setia Album Donal Bebek tak lupa sejarah, terpaksalah kisahnya dibongkar di sini.

Pada masa awal terbit dulu, terjadi perdebatan di antara anggota tim perumus dalam penyebutan produk tersebut.

Mulanya ingin menamainya komik.

Namun, persepsi atau imej komik pada masa itu adalah negatif.

Setelah berdiskusi panjang, akhirnya diputuskan untuk menggunakan kata album.

Maka, lahirlah Album Walt Disney Donal Bebek, yang kemudian dikenal lebih pendek dengan nama Album Donal Bebek.

Logo Album Donal Bebek juga ikut berubah, dari awalnya hanya berupa tulisan berubah menjadi kombinasi kepala Donal dan bintang.

Kombinasi itu kemudian dirasa sangat melekat di hati para pembaca.

Oleh karena itu, meski logo Album Donal Bebek sebetulnya sudah berganti beberapa kali, namun gambar Donald dan bintang itu tetap ada.

Ulang tahun Album Donald Bebek baru dirayakan secara meriah untuk pertama kali pada tahun 1994.

Pada ulang tahun kala itu, banyak yang tidak menyangkan bahwa Album Donald Bebek telah berusia 18 tahun.

Pada tahun 2001, Album Donal Bebek berulang tahun yang ke-25, seperempat abad!

Tentu saja, seperempat abad itu merupakan usia yang luar biasa bagi sebuah produk anak dengan karakter internasional di Indonesia.

Pak Jakob Oetama, yang kala itu CEO Kompas Gramedia, menyampaikan pesan luar biasa.

"Album Donal Bebek harus terus menghasilkan telur emas!” tegas Jakob Oetama.

Ternyata, pesan Pak Jakob Oetama itu benar-benar  terwujud di kemudian hari.

Seperti apa sih telur-telur emas itu?

Ikuti artikel berikutnya di portal BolaStylo.com ini.

 



Source : Bobo.id
Penulis : BolaSport Network
Editor : BolaSport Network
Video Pilihan