Pengembangan Pemain Muda Indonesia Jadi Tak Berguna Jika Dipaksa Hanya untuk Meraih Kemenangan

Eko Isdiyanto Kamis, 2 Juli 2020 | 09:00 WIB
Skuad timnas Indonesia dalam laga persahabatan melawan Myanmar di Stadion Mandalar Thiri, Myanmar, Senin (25/3/2019). (PSSI)

BolaStylo.com - Indonesia adalah ladang penghasil pemain-pemain muda berbakat dan mampu menembus level ASEAN hingga Asia, namun kerap kali gagal bersinar di level senior.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts punya pandangan tersendiri mengapa pemain muda Indonesia gagal bersinar ketika memasuki level senior.

Selain menjadi pelatih klub kontestan Liga 1, Robert Rene Alberts ternyata juga menaruh cukup banyak perhatian terkait pengembangan pemain muda Indonesia.

Bagi pelatih asal Belanda ini, pesepak bola muda Indonesia butuh mengembangkan diri semaksimal mungkin di level junior.

Hal itu perlu dilakukan sebelum para pemain ini naik ke level senior, terutama dalam memahami permainan dan setiap aspek dalam sepak bola.

Baca Juga: Pemain Persib Bandung Diminta Jadi Duta Protokol Kesehatan Covid-19

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

Robert juga sedikit menyentil terkait orientasi pemain muda untuk tidak berfokus pada kemenangan saja.

Menurutnya memahami aspek sepak bola dengan permainan di dalamnya lebih penting ketimbang memikirkan kemenangan.

Jika pemahaman itu sudah didapat, maka kemenangan yang justru akan datang dengan sendirinya kepada sang pemain.

"Satu hal yang paling penting mengenai perkembangan pemain adalah pemain harus berkembang lebih dulu di level junior untuk memahami permainan," ucap Robert.

Baca Juga: Manajer Koreksi Laporan Forbes Soal Penghasilan Khabib Nurmagomedov

"Memahami setiap aspek dalam permainan, bukan orientasinya untuk meraih kemenangan karena itu akan datang dengan sendirinya," imbuhnya.

Dilansir BolaStylo.com dari Jabar.Tribunnews, kebanyakan kasus membuat para pemain muda Indonesia akhirnya tak berkembang di level senior.

Menurut Robert, salah satu alasan yang menjadi penyebab hal itu adalah pemain muda belum siap dituntut meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.

Dampak negatif yang ditimbulkan, para pemain menjadi tertekan hingga akhirnya gagal mengeluarkan potensi terbaik yang dimiliki.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Chelsea Keok, Frank Lampard Dibuat Kesal!

Jika kebiasaan itu terus-menerus dilakukan dalam regenerasi pemain timnas Indonesia, maka pengembangan pemain muda yang dilakukan tidak akan berguna.

"Jika dia dipaksakan untuk bermain di liga yang kebutuhannya hanya terus meraih kemenangan, proses perkembangan pemain muda jadi tidak berguna," ujar Robert.

Lebih lanjut, Robert juga menyebut timnas kelompok umur harus lebih sering menggelar laga ujicoba sebanyak mungkin untuk membantu para pemain lebih berkembang.

Selain itu, ujicoba juga dapat digunakan sebagai persiapan tim dalam menghadapi ajang akbar Piala Dunia U-21 2021.

Baca Juga: Kisah Ricky/Rexy dan Indonesia Open, Pemegang Gelar Juara Terbanyak yang Sempat 3 Kali Gagal Beruntun

"Dan seperti yang sudah saya katakan, laga uji coba internasional itu lebih bagus digelar sebanyak mungkin dan itu yang akan membantu mereka (pemain U-20) untuk berkembang," ujar Robert lagi.

"Karena di tahapan itu, mereka harus banyak belajar bagaimana untuk berbenah, bukan perkara memburu kemenangan dalam uji coba internasional untuk timnas kami.

"Ini soal bagaimana supaya berkembang dan untuk menjadi lebih siap di Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia." imbuhnya.



Source : Jabar.tribunnews.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan