BolaStylo.com - Real Madrid mendapat larangan untuk merayakan pesta gelar juara Liga Spanyol musim 2019-2020 oleh walikota meski belum resmi memenangkannya.
Real Madrid kini di ambang pintu untuk memenangkan gelar juara Liga Spanyol musim 2019-2020 sekaligus yang ke-34 bagi mereka.
Jika berhasil menang atas Villarreal esok Kamis (16/7/2020), Real Madrid akan memastikan diri sebagai juara Liga Spanyol yang baru.
Namun Villarreal pun juga tidak akan Los Blancos menang begitu saja, karena mereka juga mengunci poin penuh untuk mengamankan tiket zona Liga Eropa musim depan.
Meski belum resmi menjadi juara, Real Madrid mendapatkan larangan tegas terkait perayaan gelar juara Liga Spanyol musim ini.
Seperti yang dikutip BolaStylo.com dari Marca, Walikota Madrid, Jose Luis Martinez Almeida memberikan wanti-wanti serius atas cara tradisional perayaan gelar juara El Real.
Sebagai informasi, Los Blancos memiliki budaya tradisional untuk merayakan gelar juara di salah satu pusat kota Madrid, air mancur Cibeles.
"Tolong jangan merayakannya di Cibeles," kata Luis Martinez.
Walikota memberlakukan larangan ini karena masih adanya virus corona atau covid-19 yang masih menyebar di negara Spanyol.
Luis Martinez pun paham betul bagaimana para fan ingin merayakan euforia kemenangan yang telah lama dinanti-nantikan sejak lama.
Mengingat musim ini, dapat dikatakan Real Madrid mampu bangkit dari keterpurukan yang dirasakannya musim lalu ketika ditinggal Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo.
Namun, adanya pandemi virus corona memaksa sang walikota untuk meminta para fan melakukan pengecualian terhadap tradisi perayaan gelar juara El Real.
Baca Juga: Awas Real Madrid! Trofi Juara Liga Spanyol Bisa Hilang Karena Wasit Ini
Sebagai gantinya, Luis Martinez meminta suporter Los Blancos untuk merayakannya di rumah masing-masing dengan saling mengibarkan bendera Real Madrid di atap rumah.
"Rayakan saja dengan cara berbeda kali ini, dengan (mengibarkan) bendera Real Madrid di atas Balkon rumah," imbuhnya.
Menurutnya, ancaman serius covid-19 harus membuat para suporter melakukan pengecualian demi terjaganya ketenangan di kota Madrid.
Walikota menunjuk ke adegan perayaan di Cadiz setelah Andalusia memenangkan promosi kembali ke Liga Spanyol strata teratas untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.
Selain itu, ia juga berkaca pada pengalaman suporter Liverpool yang merayakan gelar juara Liga Inggris setelah 30 tahun lamanya.
Baca Juga: Seolah Tak Peduli, Zidane Angkat Bicara Soal Bale di Real Madrid
Dimana ribuan orang berpesta di jalan-jalan kota dan mengabaikan larangan perayaan gelar dan protokol kesehatan yang berlaku.
Bahkan, perayaan fan The Reds berakhir dengan kericuhan di wilayah kota Liverpool.
Oleh karena itu, Jose Luis Martinez Almeida tidak ingin terjadi kejadian yang serupa.
Diprediksi, walikota tersebut akan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang tidak mengindahkan perintahnya.
Baca Juga: Alasan Gareth Bale Berulah Kocak Ketika Tak Dimainkan Zinedine Zidane
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |