Marc Marquez Nekat Balapan Usai Operasi, Sengaja Serang Psikologis Lawan?

Aziz Gancar Widyamukti Rabu, 29 Juli 2020 | 06:05 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ketika melakoni sesi latihan bebas MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 17 Juli 2020. (HONDA RACING CORPORATION)

BolaStylo.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, diklaim memiliki beragam cara untuk mencapai kemenangan, termasuk menyerang lawan dari sisi psikologis.

Pendapat itu dikatakan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, seusai Marc Marquez tampil pada hari kedua rangkaian MotoGP Andalusia 2020, Sabtu (25/7/2020).

Kehadiran Marc Marquez saat itu langsung menjadi sorotan berbagai kalangan di MotoGP.

Sebab, Marc Marquez kembali ke lintasan setelah dia menjalani operasi retak tulang lengan kanan pada Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Hasil Rontgen Cederanya yang Berpotensi Bikin Merinding

Padahal, Marc Marquez diperkirakan membutuhkan waktu absen untuk pemulihan cedera hingga ser MotoGP Ceko 2020 pada 9 Agustus mendatang.

Namun Marc Marquez justru kembali turun ke lintasan pada sesi latihan bebas 3 hingga babak kualifikasi MotoGP Andalusia 2020.

Setelah sempat mengikuti dua sesi latihan bebas dan kualifikasi, Marc Marquez pada akhirnya memutuskan mundur dari MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez.

Baca Juga: MotoGP Andalusia - Janji Fabio Quartararo Jika Marquez Kembali Membalap

Rasa sakit yang hebat dan pembengkakkan lengan kanan menjadi penyebab Marc Marquez memilih mundur saat itu juga.

Meski begitu, aksi nekat Marc Marquez mampu mengundang perhatian dari publik, termasuk pengamat MotoGP, Carlo Penat.

Pria asal Italia itu sendiri mendukung keputusan Marc Marquez untuk tampil pada sesi MotoGP Andalusia 2020.

Baca Juga: Terselamatkan dari Pensiun, Valentino Rossi: Yamaha Beri Saya Karier 10 Tahun Lagi!

Menurutnya, Marc Marquez sengaja melakukan hal itu untuk mempermainkan sisi psikologis lawannya.

"Pertama-tama, saya ingin mengatakan suatu hal tentang Marc Marquez, saya setuju dengan langkah yang telah dia buat," kata Carlo Pernat, dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com.

"Itu bukanlah hal yang bersifat praktis melainkan lebih ke dalam sebuah manuver psikologis, dia ingin menunjukkan kepada semua bahkan tank pun tidak bisa berhenti," ucap Pernat.

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat mengungkapkan strategi melawan Marc Marquez merupakan langkah bunuh diri kepala tim Repsol Honda, Alberto Puig.

Pernat menambahkan, bahwa usaha yang dilakukan Marc Marquez telah berhasil menjadi pusat perhatian meski tidak tampil pada sesi balapan utama.

"Dia muncul untuk menghadirkan sebuah pukulan psikologis untuk para pembalap lainnya, dia tidak bisa balapan dan dia tahu tidak bisa melakukannya," ucap Carlo Pernat lagi.

"Saya yakin dia tahu tidak bisa balapan, dia melakukan comeback yang luar biasa seminggu setelah kecelakaan dan itu merupakan kejutan bagi semua orang."

Baca Juga: MotoGP Andalusia - Salah Ambil Motor Valentino Rossi, Vinales Minta Maaf

"Dia juga menjadi protagonis dari semua aspek televisi dan pemberitaan sepanjang balapan akhir pekan, semuanya fokus kepada Marc Marquez, dia berhasil mencapai tujuannya," tutur Pernat.

Perkataan Pernat soal strategi Marc Marquez yang mempermainkan sisi psikologis lawan mungkin ada benarnya.

Sebab, Marc Marquez sebelumnya mengakui akan mengerahkan segala daya upaya yang dimiliki untuk mempertahankan gelar juara dunianya musim ini.

Baca Juga: MotoGP Andalusia - Sudah Naik Podium, Valentino Rossi Masih Ragu dengan Masa Depannya

Pembalap berjuluk The Baby Alien itu bahkan tidak segan untuk menyerang dari aspek psikologis.

Hal itu diungkapkan Marc Marquez sebelum seri perdana MotoGP 2020 berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada pekan lalu.

"Anda harus menyerang para lawan dari sudut pandang psikologis, ketika Anda pebalap tercepat, Anda menang dan ini adalah hal yang wajar," ucap dia.



Source : BolaSport.com
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan