BolaStylo.com - Seiring kepindahan Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT, terungkap sikap cuek tim pabrikan Yamaha yang mengabaikan sang pembalap.
Masa depan Valentino Rossi di MotoGP semakin terlihat jelas usai bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali berikan pujian untuk sang pembalap.
Tak hanya sekadar memuji, Razlan Razali juga menyebut Valentino Rossi sebagai aset besar jika tampil konsisten seperti di MotoGP Andalusia 2020.
Pada seri kedua MotoGP 2020 itu, Rossi finis urutan di urutan ketiga setelah Fabio Quartararo ( Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales ( Monster Energy Yamaha).
Melihat hasil tersebut, bos tim Satelit Yamaha itu yakin Rossi bisa tampil maksimal ketika bergabung dengan Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: VIDEO - Petarung Brasil Hajar Lawan Sampai Sekarat, Wasit UFC Was-was!
"Jika Rossi bisa mempertahankan performanya seperti di MotoGP Andalusia, dia akan menjadi aset besar bagi kami," ucap Razlan Razali dikutip BolaStylo.com dari BT Sport, Rabu (29/7/2020).
"Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya, Rossi akan menjadi pebalap baru kami untuk musim 2021," imbuhnya.
Terlepas dari masalah kru Rossi di Monster Yamaha Energy ke Petronas Yamaha SRT, terungkap cueknya tim pabrikan terhadap The Doctor.
Hal ini diungkap oleh legenda MotoGP, Giacomo Agostini yang tak habis pikir dengan sikap Yamaha yang mengabaikan Rossi.
Baca Juga: Gagal Membalap di MotoGP Andalusia 2020, Tujuan Marc Marquez Tercapai!
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, menurut Giacomo, Yamaha mengabaikan masukan Rossi mengenai setelan motor yang digunakannya.
Ia pun tidak bisa menyembunyikan rasa heran setelah mengetahui masukan Rossi tak lagi didengar oleh Yamaha.
Sementara bagi Agostini, Rossi seharunya memiliki kuasa penuh terhadap setelan motor yang akan dipakainya dalam balapan.
"Saya terkejut," kata Giacomo Agostini dalam Radio 24, dikutip BolaStylo.com dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Lionel Messi Dirumorkan ke Inter Milan, Presiden Barcelona Beri Jawaban Tak Terduga
"Waktu telah berubah begitu juga para teknisi, adalah hal normal saat pembalap memutuskan setelan motor mereka."
"Quartararo tampil cepat, begitu juga Vinales, tetapi saya tidak mengerti mengapa mereka (Yamaha) tidak mendengarkan masukan Valentino," imbuhnya.
Rasa heran Agostini semakin memuncak ketika Yamaha tidak mengabulkan dan menerima permintaan Valentino Rossi soal setelan motornya.
"Semua mempunyai motor yang sama, kemudian ada setelan motor yang dibuat oleh setiap pembalap," ujar Agostini.
Baca Juga: UFC Bakal Usut Tuntas Kasus Petarung Brasil Hajar Lawan yang Sekarat
"Saya tidak mengerti, aneh bahwa Yamaha tidak mendengarkan permintaan Valentino," imbuhnya.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |