Pergantian mesin juga dalam interval berjangka, biasanya dilakukan satu kali oleh pembalap dalam satu seri.
Sementara yang dilakukan para pembalap Yamaha dalam dua seri awal musim MotoGP 2020 terbilang di luar kebiasaan.
Baca Juga: Pevoli Cantik Sabina Altynbekoa Ingatkan Kebaikan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Lebih lanjut, Yamaha tentunya berharap dua mesin yang dikirim ke Jepang dapat dianalisis dan diketahui masalahnya tanpa merusak segel.
Mesin tersebut juga akan menjalani otopsi penuh, tentu ini akan memakan satu kuota bagi Vinales dan Rossi meskipun mesin tersebut tak bisa digunakan lagi.
Di sisi lain, menurut regulasi pembalap yang melebihi kuota mesin sepanjang musim akan start dari pit lane lima detik setelah lampau hijau menyala.
Penalti ini juga berlaku dan diulang untuk setiap mesin yang dipakai berada di atas batas, hal ini bisa berdampak negatif bagi Yamaha.
Baca Juga: Respon Mengejutkan Keluarga Mike Tyson Saat Tahu Ia Akan Kembali Bertinju di Usia 54 Tahun