Alasan di Balik Bos Yamaha Klaim Akhiri Dominasi Marquez dan Honda

Eko Isdiyanto Sabtu, 1 Agustus 2020 | 09:30 WIB
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BolaStylo.com - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mulai berani menggertak MotoGP 2020 adalah milik para pembalapnya.

Klaim cukup berani dilontarkan bos Yamaha, Lin Jarvis yang menyebut masa kejayaan Marc Marquez dan Honda sudah berakhir.

Lin Jarvis tak menampik bahwa bersama Honda, Marc Marquez menjelma sebagai pembalap yang tak terkalahkan dalam beberapa musim terakhir.

Baginya, Marquez adalah sosok pembalap dengan banyak bakat dan memiliki kebugaran yang luar biasa.

Ia pun sepakat pembalap asal Spanyol itu memang pantas dijuluki bintang MotoGP dengan segala raihan yang ditorehkannya.

Baca Juga: Bagaimana Yamaha Tanpa Valentino Rossi? Lin Jarvis Santai Punya 2 Amunisi Terbaik

Namun, Jarvis memiliki keyakinan bahwa kejayaan Marquez dan Honda sudah berakhir sejak dimulainya MotoGP 2020.

Bersama para pembalap Yamaha, Jarvis yakin bisa mengambil alih dominasi yang selama ini dipertahankan Marquez dan Honda.

"Marquez adalah satu-satunya yang bisa menangani Honda dan mendapatkan yang terbaik dari itu," ucap Lin Jarvis dikutip Marca. "Dia memiliki banyak bakat, sangat bugar dan termotivasi. Marc Marquez memiliki segalanya dan pantas dengan sebutan bintang.

Baca Juga: Meski Berusia 54 Tahun, Mike Tyson Tetap Sosok yang Berbahaya

"Dia berada di zona manis itu. Tetapi semua telah berakhir dan misi kami adalah mengambil alihnya," imbuhnya.

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, bukan tanpa alasan mengapa Lin Jarvis berani membuat klaim demikian.

Hal ini tentu saja berkat penampilan impresif para pembalap Yamaha dari tim pabrikan maupun satelit pada dua seri pembuka MotoGP 2020.

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo tampil mendominasi dengan meraih dua kemenangan beruntun.

Baca Juga: Dibantu Agen Cristiano Ronaldo, Striker Wolves Segera Gabung Manchester United

Sementara Maverick Vinales juga sukses menempati urutan kedua pada dua seri perdana MotoGP yang digelar di Spanyol.

Begitu pun Valentino Rossi yang kembali menunjukkan tajinya meski pada seri perdana gagal finis.

Namun, kegagalan itu dibayar tuntas pada seri kedua usai memastikan satu tempat di podium untuk namanya.

Tak sampai disitu, rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Conor McGregor Jawab Tantangan Penerus Khabib, Presiden UFC Bereaksi!

Lin Jarvis menilai dengan sedikit perubahan, Yamaha diyakini mampu mendominasi MotoGP mulai musim depan.

Ia sangat percaya diri, rencana duet Quartararo dan Vinales di tim pabrikan mampu mewujudkan misi yang diusung Yamaha nantinya.

"Kami memiliki kesamaan filosofi yang ditekankan kepada dua pebalap (Vinales dan Quartararo)," ujar Lin Jarvis.

"Tetapi jika yang (pebalap) satu ini menginginkan satu hal dan satunya menginginkan hal lain, maka Anda tahu Anda memecah belah.

Baca Juga: Gareth Bale Beberkan Rencananya Musim depan Kepada Legenda Man United!

"Ada saatnya ego besar pebalap muncul dalam olahraga ini. Anda harus mengelola rider, egonya, lingkungannya, harapannya, permintaannya yang kadang-kadang dapat dipenuhi atau tidak.

"Ini cukup sulit, tetapi jika Anda bertanya kepada saya, saya akan selalu memiliki dua pebalap top yang kiranya satu pebalap A dan satu B, itu lebih menstimulasi dan menantang." imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Red Wine memang memiliki manfaat untuk tubuh, tapi sekali lagi, jangan berlebihan ya! #wine #redwine #bugar #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on



Source : Kompas.com,Marca
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan