BolaStylo.com - Di balik rencana Arsenal mendatangkan Willian dengan gaji tinggi terdapat lebih dari 50 staf klub yang akan kena PHK.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi solusi pengelolaan keuangan Arsenal dengan ambisi mendatangkan Willian.
Willian memang menjadi sorotan Arsenal setelah pemain asal Brasil ini enggan memperpanjang kontrak di Chelsea.
Bahkan, Arsenal siap memberi Willian gaji tinggi untuk bisa bersama The Gunners mulai musim depan berlangsung.
Akan tetapi, finansial klub seolah tak memberi dukungan penuh hingga dampaknya terdapat 55 staf klub yang terancam dipecat.
Baca Juga: Satu Grup dengan Indonesia di Piala Thomas 2020, Ini Kata Pelatih Malaysia
Dilansir BolaStylo.com dari Mirror, hal ini diungkap langsung oleh Direktur Kepala klub berjuluk Meriam London, Raul Sanllehi.
Raul Sanllehi menyampaikan langsung kabar pemutusan hubungan kerja terhadap 55 staf klub pada Rabu (5/8/2020).
Satu-satunya alasan PHK besar-besaran ini dilakukan adalah mengurangi beban keuangan klub pasca kompetisi dilanjutkan tanpa penonton.
Ditambah dengan pengurangan pendapatan dari hak siar, kondisi tersebut diakui Sanllehi berada di luar prediksi mereka.
Baca Juga: Ini 4 Manfaat Ajaib Baking Soda, Salah Satunya Bisa Bikin Udang Jadi Empuk!
"Sumber penghasilan utama kami berkurang signfikan, kami akan menghadapi penurunan penghaslan yang lebih tinggi dan lebih lama dari prediksi serta harapan kami," ucap Sanllehi.
"Tujuan kami adalah berusaha menjaga pekerjaan dan gaji pokok staf selama mungkin.
"Namun, kami sampai pada keputusan mengusulkan 55 regundasi atau pengurangan pegawai," imbuhnya.
Di saat bersamaan, klub yang bermarkas di Stadion Emirates ini justru memberi tawaran menggiurkan untuk pemain Chelsea, Willian.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Pernah Bilang Gak Bakal Salaman Sama Conor McGregor Kecuali...
Willian memang hampir dipastikan pergi dari The Blues dengan status bebas transfer dan menjadi incaran terdepan Arsenal.
Bahkan, sang pemain dikabarkan sudah setuju dengan gaji yang ditawarkan Arsenal sebesar 250 poundsterling per pekan.
Nominal tersebut setara dengan lebih dari Rp4,7 miliar.
Kembali ke pemecatan 55 staf klub, sebelum itu Arsenal disebut akan membayar penuh gaji pemain setelah memenangi gelar Piala FA.
Baca Juga: Bantu Diet hingga Atasi Anemia, Ini Manfaat Konsumsi Daging Sapi
Kabar ini menjadi kontra dengan pernyataan Raul Sanllehi mengenai pemecatan staf klub yang menyebut proyeksi ekonomi klub negatif.
"Prediksi saat ini, kami tidak akan mendapat dukungan suporter di Stadion Emirates untuk awal musim depan," ujar Sanllehi.
"Dan suporter akan kembali dalam jumlah terbatas setelah itu, proyeksi ekonomi global terhitung sangat negatif," imbuhnya.
Menurut laporan Daily Mail, Arsenal memberikan gaji penuh kepada para pemain senilai 12 juta poundsterling atau setara Rp229 miliar.
Di mana dana itu sebelumnya direlakan para pemain untuk membantu keuangan klub di tengah pandemi Covid-19.
Meskipun sebenarnya para pemain Arsenal mendapat potongan 12,5 juta pounds (Rp237 miliar) saat Covid-19 mewabah.
Source | : | Dailymail.co.uk,mirror.co.uk |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |