"Jika pekerja kami terus bekerja sesuai rencana dan tidak ada seorang pun dari paddock yang terinfeksi," ucap Carmelo seperti dikutip dari Speedweek.
"Kami bisa menggelar balapan di semua negara yang akan dituju (tuan rumah)," imbuhnya.
Baca Juga: Koeman Tunjuk Kapten Baru, Drama Lionel Messi dan Barcelona Berlanjut
MotoGP setidaknya memiliki 1.400 kru tim peserta yang aktivitas mereka dibatasi, hanya ketika di paddock dan hotel selama ajang berlangsung.
Carmelo Ezpeleta pun meyakini MotoGP 2020 berakhir sesuai dengan rencana jika aktivitas para kru disiplin dilakukan sesuai protokol yang ada.
"Jika 1.400 kru tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cermat, saya pikir MotoGP musim ini tidak terancam bahaya," ujar Carmelo.
Namun demikian, masalah dan tantangan lain seolah muncul ketika balapan memasuki seri San Marino.
Baca Juga: Sanchez Bikin Ulah! Bongkar Rahasia Hari Pertamanya Gabung Man United
Dari laporan Speedweek disebutkan bahwa sebagian kru peserta MotoGP 2020 yang berasal dari Italia diperkirakan akan tinggal di rumah asal.
Meskipun hal yang sama pernah dilakukan anggota kru ketika dua seri balapan digelar di Spanyol.
Di mana para anggota kru yang berasal dari Spanyol memilih untuk tinggal di rumah masing-masing.
Anggota kru yang bekerja dari rumah itulah yang diklaim mampu meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Tinta Cumi Ternyata Simpan 4 Manfaat Mengejutkan Ini
Dan bukan tidak mungkin jika MotoGP 2020 bakal terdampak gelombang kedua virus corona yang dikhawatirkan akan muncul.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |