Fakta di Balik Mundurnya Indonesia dari Piala Thomas & Uber 2020

Eko Isdiyanto Sabtu, 12 September 2020 | 09:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat menjalani laga melawan Akira Koga/Taichi Saito (Jepang) pada babak kesatu All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020) waktu setempat. (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Pebulu tangkis spesialis ganda putra, Hendra Setiawan sebut mundurnya Indonesia dari Piala Thomas & Uber 2020 tidak mendadak.

Menjadi salah satu pebulu tangkis senior, Hendra Setiawan ungkapk kronologi di balik mundurnya Indonesia dari Piala Thomas & Uber 2020.

Hal ini diungkap Hendra Setiawan melalui sebuah video yang diungga pada channel YouTube pribadi miliknya.

Hendra Setiawan menyebut PP PBSI terlebih dahulu bertanya kepada para pebulu tangkis terkait kesiapan mereka bertanding.

Menurutnya ajang Piala Thomas & Uber 2020 membutuhkan fokus yang tinggi untuk bisa bermain secara maksimal.

Baca Juga: VIDEO - Gocekan Striker Persija Jakarta saat Bobol Gawang Arab Saudi

Pasangan Mohammad Ahsan di atas lapangan ini juga menilai akan menjadi percuma jika para pemain tidak maksimal di ajang tersebut.

"PBSI mengajukan pertanyaan ke pemain apakah siap bertanding atau tidak? Pemain ragu, ada rasa takut, tetapi mau main juga," ucap Hendra Setiawan.

"Kalau sudah ragu seperti itu percuma. Hati dan pikiran sudah tidak 100 persen, main juga tidak akan maksimal."

"Apalagi, Thomas Cup pertandingan besar dan membutuhkan fokus. Kalau fokus sudah tidak 100 persen, bagaimana mau main maksimal?" imbuhnya.

Baca Juga: Dramatis! Imbangi Arab Saudi, Shin Tae-yong Puji Timnas U-19 Indonesia

Perlu diketahui bagi para penggemar bulu tangkis Tanah Air jika keputusan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020 tidak secara mendadak.

Keputusan yang diambil PBSI sudah berdasarkan pertimbangan yang mengutamakan kesehatan atlet dan tim ofisial.

Meskipun diakui Hendra, ia tidak lihat bagaimana perkembangan negara lain dalam hal turut serta di kejuaraan tersebut.

Akan tetapi, Hendra lebih memikirkan bagaimana nantinya jika skuat Indonesia terdapat salah satu yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Covid-19 Buat Indonesia Mundur dari Piala Thomas & Uber 2020

Selain merugikan tim, hal itu tentu juga membahayakan nyawa dari sang pemain jika sampai terinfeksi virus itu.

"Ini tidak mendadak mundur ya. Kami sudah daftar (ikut Piala Thomas dan Uber), tetapi sambil melihat perkembangan Covid-19," ujar Hendra.

"Kami tidak melihat negara lain, tetapi memang PBSI sudah punya pertimbangan sendiri. Memang sudah ada protokol kesehatannya, tetapi risikonya lebih banyak kalau berangkat.

"Misalnya, sampai di Denmark swab test lalu ada yang positif dan harus karantina 14 hari ya percuma datang ke sana.

Baca Juga: Petarung MMA Seksi Ini Bikin Heboh Rusia, Banyak Orang Ingin Jadi Budaknya

"Kalau timnya ada yang positif, kekuatan skuad juga pincang." imbuhnya.

Mundurnya dari Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II.

Dua seri yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa, sementara itu sudah ada lima negara yang resmi mundur. diri dari Piala Thomas & Uber 2020.

Di antaranya seperti Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan dan Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 2020-2021 - Fakta Lucu Juergen Klopp Soal Marcelo Bielsa



Source : Kompas.com,bolastylo.bolasport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan