Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber, Negara Tetangga Terima Keuntungan Paling Besar

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 12 September 2020 | 16:06 WIB
Berita bulu tangkis internasional. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini. Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial,” kata Budiharto sebagaimana dilansir dari laman resmi PBSI.

Kemunduran Indonesia ini pun memberikan keuntungan besar bagai beberapa negara lain salah satunya adalah negara tetangga Indonesia, Malaysia.

Malaysia bisa dibilang menjadi pihak yang menerima keuntungan paling besar atas keputusan mundur Indonesia.

Pasalnya, berkat kemunduran Indonesia, baik tim Thomas maupun tim Uber Malaysia kehilangan saingan kuat mereka di fase grup.

Tim putra Malaysia memang diketahui tergabung dengan Indonesia, Inggris dan Belanda di grup A Piala Thomas 2020.

Dengan mundurnya Indonesia yang notabenenya unggulan pertama di Piala Thomas, tim putra Malaysia tentu kehilangan saingan berat di fase grup dan tinggal menghadapi Inggris dan Belanda.

Sementara itu, tim putri Malaysia juga secara kebetulan berada satu grup dengan Indonesia, Australia dan Korea Selatan di grup B Piala Uber 2020.

Dengan mundurnya Indonesia, tim putri Malaysia mungkin akan menjalani nasib berbeda.

Pasalnya, Indonesia, Australia dan Korea Selatan sama-sama memilih mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020.

Selain Indonesia, Australia dan Korea Selatan, Taiwan dan Thailand juga memilih mundur sehingga sampai saat ini ada 5 negara yang resmi mundur dari kompetisi Piala Thomas dan Uber 2020.



Source : berbagai sumber,badmintonindonesia.org
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan