Penyerang Liverpool Akui Pernah Tak Sanggup Bermain karena Pelecehan Rasisme

Rara Ayu Sekar Langit Selasa, 20 Oktober 2020 | 20:13 WIB
Penyerang Liverpool, Divock Origi, merayakan gol ke gawang Tottenham Hotspur dalam laga final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (1/6/2019). (TWITTER.COM/SKYSPORTSSTATTOO)

“Dia mengatakan hal-hal yang sangat menyakitkan dan saya ingat menangis setelah pertandingan, menangis. Tidak tahu dari mana asalnya karena itu dari pria dewasa," ujar Origi.

Origi tak mengerti alasan oknum itu melakukan pelecehan rasisme kepada dirinya.

Pelecehan tersebut diakui oleh Origi telah merusak dirinya hingga tak mampu untuk bermain lagi.

“Saya tidak mengerti mengapa hal itu terjadi pada saya; itu mengerikan. Saya rusak, seperti benar-benar rusak. Saya tidak bisa bermain lagi karena itu menyakiti saya sampai ke inti," ucap Origi.

Origi merasa diremehkan dan malu oleh perlakuan oknum itu.

“Saya merasa diremehkan, saya merasa malu. Bahkan rekan satu tim saya, hanya terlihat seperti woah, apa yang baru saja terjadi? Itu berdampak cukup besar pada saya," tutur Origi.

Baca Juga: PSSI Punya Agenda Khusus untuk Timnas U-19 Indonesia di Eropa



Source : Liverpool Echo
Penulis : Rara Ayu Sekar Langit
Editor : Rara Ayu Sekar Langit
Video Pilihan